SIM Keliling Jangkau Kelurahan
Khusus Layani Warga Non-Surabaya
SURABAYA – Warga non-Surabaya yang tinggal di Kota Pahlawan bakal lebih mudah memperpanjang SIM. Pelayanan SIM keliling bakal menjangkau hingga kelurahan. Selama ini perpanjangan SIM bagi warga luar kota itu hanya dibuka di Taman Bungkul dan Satpas Colombo.
Kapokja SIM Keliling Brigadir Vicky Jaeng Katon menyatakan, pelayanan SIM keliling dibuka di kantor-kantor kelurahan dalam waktu dekat. Petugas akan membuat jadwal untuk menentukan waktu dan lokasi yang dijangkau. Sebelum diberlakukan, jadwal itu akan disos ialisasikan lebih dulu.
Program tersebut saat ini masih dalam tahap persiapan. Layanan itu khusus melayani perpanjangan SIM bagi warga non-Surabaya. Sebab, banyak warga luar kota yang bermukim di Kota Pahlawan, tetapi sulit memperpanjang SIM. ’’Beberapa minggu ke depan kami mulai keliling ke tiap kelurahan,’’ jelasnya.
Kini pelayanan SIM keliling untuk warga non-Surabaya hanya dibuka di Taman Bungkul, Wonokromo. Di sana hanya melayani perpanjangan SIM A dan C. Pemilik SIM dari mana pun bisa dilayani. Asalkan masih dalam wilayah Indonesia. ’’Aceh, Papua, Kalimantan, semuanya bisa dilayani,’’ jelas operator SIM keliling online Bripka Arie Mahlizar.
Sejak diluncurkan pada 2015, pelayanan SIM keliling tidak pernah sepi. Jam operasinya pukul 08.00–15.00. Namun, demi mendapatkan pelayanan, warga biasanya antre sejak pukul 07.00. ’’Belum buka, tapi sudah antre biar dapat giliran,’’ paparnya. Pelayanan SIM keliling khusus warga luar kota tergolong langka.
Antusiasme warga non-Surabaya untuk memperpanjang SIM di Taman Bungkul cukup tinggi. Dalam sehari, petugas biasanya mencetak 150 SIM. Kemarin pelayanan SIM keliling itu hanya dibuka selama dua jam. Yakni, sejak pukul 13.00 hingga 15.00.
Namun, petugas sudah mencetak 82 SIM. ”Kebetulan pagi tadi (kemarin, Red) kami ada kegiatan internal, makanya baru buka setelah salat Jumat,” ujar Arie. Puncak antrean biasanya terjadi pada Sabtu. Dalam sehari, petugas biasanya mencetak 200 buah. ”Kalau Sabtu, biasanya kami enggak sempat makan siang, kasihan warga sudah antre soalnya,’’ ucap polisi berkacamata itu.