Galau Bersaing dengan Bule
Sosok Kenny Austin kini sering muncul di layar kaca dan film. Salah satunya film Mata Dewa, di mana dia mendapat peran utama untuk kali pertama. Semua berawal dari kesertaannya di male pageant empat tahun lalu.
JALAN hidup Kenny Austin boleh dibilang mirip-mirip Arnold Schwarzenegger, hehe. Menekuni pageant, lalu merambah dunia seni peran. Meski jenis pageantry-nya beda. Kenny mengikuti sebuah ajang male pageant yang diadakan produk susu kesehatan pria pada 2014. Itu pun bukan atas keinginan sendiri. ”Pas itu saya direkom endasikan teman fitness untuk ikutan,” kata Kenny.
Kenny memang sangat peduli dengan bentuk tubuh dan gaya hidup sehat. Selain rajin fitness, dia main basket sejak SMP. Karena terusmenerus mendapat saran untuk mendaftar male pageant, akhirnya Kenny mengiyakan. Iseng saja katanya. Saat audisi di Medan, Kenny mati gaya. Kontestan lain rata-rata sudah punya bakat modeling. Kenny pun minder.
”Pokoknya, saya pas audisi kaku banget kalau disuruh pose sama
catwalk,” ujar dia, lantas tertawa kecil. Selain kaku, ada hal lain yang bikin Kenny minder. Yakni tinggi badan. Menurut penggemar Kobe Bryant itu, peserta lain lebih tinggi daripada dirinya. Tak disangka, Kenny lolos untuk mengikuti grand final di Jakarta.
Selama karantina, dia belajar untuk lebih pede. Dia memperbanyak interaksi dan berlatih public speaking agar bisa tampil menawan di depan umum. Dengan sesama finalis, Kenny ngobrol banyak serta sharing wawasan dan pengalaman. Materi modeling seperti pose dan catwalk dia lahap tanpa ragu. Kemauan Kenny untuk belajar itu berbuah hasil manis. Dia menjadi runner-up.
Sebagai hadiah, Kenny terpilih untuk membintangi iklan produk susu tersebut. Wajahnya nongol di kemasan dan iklan di televisi. Karena belum berpengalaman, Kenny canggung saat pemotretan. Fotografer mengeluhkan pose dan ekspresinya yang kurang natural. ”Saya diminta pose bela diri,” kata Kenny.
Untuk memancing supaya Kenny tampak garang, si fotografer memintanya untuk membayangkan sosok yang paling dibenci. Berhasil. Ekspresi Kenny sesuai dengan yang diminta fotografer walaupun harus melalui proses yang panjang. Memang siapa yang dibayangkan? ”Rahasia dong.
Nggak enak kalau disebutin,” ucap dia, ngeles, lantas tertawa. Kenny ternyata mendapat privilege lebih dari yang dibayangkannya. Pada 2015, pihak produk susu penyelenggara pageant mengabarkan bahwa Kenny terpilih untuk mewakili Indonesia di ajang Mister International 2015. Kenny kaget sekaligus nervous. Sebab, pengalaman modeling dan pageant dia sangat minim. Dia tak pede jika harus bersanding secara fisik dengan kontestan dari negara lain. ”Sama bule pasti kalah jauh lah,” ujar Kenny.
Di tengah kegalauan itu, Kenny mendapat banyak masukan dan dukungan. Soal urusan fisik, dia hanya diminta untuk menjaga bentuk tubuh dengan rutin berolahraga. Otot-ototnya juga tidak perlu diperbesar. Sebagai persiapan, Kenny malah memperbanyak kelas catwalk dan public speaking. Berbekal niat dan pengalaman secukupnya, Kenny berangkat ke Filipina untuk bertanding di Mister International 2015.
Kenny mengaku sering di-bully oleh para pencinta pageant selama mengikuti Mister International 2015. Katanya, badan Kenny kurang oke alias kurang atletis jika dibandingkan dengan peserta lain. Kenny sebenarnya sudah sadar bahwa dalam pageant, selalu ada yang membanding-bandingkan serta mencela. Karena itu, bukan pusing, Kenny tetap maju terus. Dia berusaha mengesampingkan komentar sinis. Cowok kelahiran Medan, 16 April 1992, itu sudah lebih percaya diri dan memilih tidak mau menyerah hanya karena komentar miring. ”Diketawain aja alias dibawa santai,” ucapnya.
Sekali lagi, perjuangan Kenny membawa hasil. Dia berhasil masuk jajaran top 10 dan top 3 untuk National Costume. Walaupun tidak masuk jajaran pemenang, Kenny cukup bangga dengan capaiannya. ”Kalau ditanya apa aset terbaik saya sebagai model atau peserta pageant, saya akan jawab kepercayaan diri dan kegigihan,” tandasnya.