Ikrar Rekrutmen Bersih Polri
SURABAYA – Para polisi dengan mengenakan rompi hijau berkumpul di Tugu Pahlawan Kamis malam (8/2). Di belakang rompi mereka tertulis bermacam kalimat seperti Masuk Polri tanpa Mahar atau Mau Kaya Jangan Jadi Polisi. Mereka adalah perwakilan panitia penerimaan anggota dan seleksi dikbang Polri dari seluruh Indonesia. Terdiri atas para Kepala Biro (Kabiro) sumber daya manusia (SDM) polda di 35 provinsi beserta jajarannya.
Berbaris rapi mengitari Tugu Pahlawan sambil membawa lilin, para polisi itu melakukan ikrar anti-KKN untuk pelaksanaan rekrutmen tahun ini
UCAP JANJI: Panitia penerimaan anggota dan seleksi Dikbang Polri dari 35 provinsi di Indonesia berkumpul di Tugu Pahlawan pada Kamis malam (8/2).
’’SDM adalah unsur utama Polri. Kami harus bangga dengan tanggung jawab yang diberikan,’’ ucap Asisten SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto.
Pemilihan Tugu Pahlawan bukan tanpa alasan. Arief ingin para petugas yang sedang melakukan rakornas di Bumi Surabaya City Resort 7-10 Februari itu bisa memiliki pikiran yang sama dengan pejuang saat bertugas. Semua dilakukan untuk negara. ’’Sengaja saya ajak ikrar di sini supaya mereka bisa lebih menghayati,’’ jelasnya.
Arief meminta jajarannya menghindari praktik ilegal. Tidak boleh menerima sogokan atau surat sakti rekomendasi dari siapa pun. Panitia rekrutmen harus menghilangkan arogansi meski menjadi penentu bibit kepolisian masa depan. ’’Sejak saya diangkat 14 Februari 2017, proses seleksi sudah mendapat pujian. Katanya terbaik dalam lima tahun terakhir. Tapi, saya ingin pelaksanaan tahun ini bisa lebih baik lagi,’’ ungkapnya.
Pria kelahiran Nganjuk itu berharap reformasi kultural bisa berjalan lancar. Meski termasuk hal yang sangat sulit dilakukan sebuah organisasi dan instansi. ’’Kalau struktural, tinggal diubah. Kalau instrumental, tinggal beli. Tapi, kalau kultural, sulitnya minta ampun,’’ tambahnya.
Tahun ini Polri menerima anggota baru yang terdiri atas 8.400 bintara, 300 tamtama, dan 250 taruna akpol. Dia berharap panitia bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan tentunya bersih dari segala praktik tidak elok.