Cek Media Sosial Turunkan Produktivitas
PATAH hati membuat Daisy berusaha menghindari mantan kekasihnya. Perempuan asal Manchester, Inggris, itu akhirnya tak lagi membuka akun Facebooknya. Dengan harapan, dia tak lagi melihat wajah sang mantan berseliweran di wall-nya. Daisy mengungkapkan sudah lama ingin berhenti bermain Facebook, tapi selalu menunda.
Bukan tanpa alasan Daisy ingin bebas dari media sosial. Perempuan 23 tahun itu kerap merasa gelisah, depresi, dan gagal setiap kali melihat unggahan status kawan-kawannya. Semua orang sepertinya pergi jalan-jalan, bertunangan, atau mendapatkan keberuntungan-keberuntungan lainnya. Di lain pihak, dirinya masih begitu-begitu saja.
Daisy merasa hidupnya berubah menjadilebihbaiksetelahmeninggalkan medsos. Kini dia lebih sering bertemu langsung dengan kawankawannya, mengobrol, dan saling bercerita dengan bertatap muka. ’’Kini saya merasa tak terlalu gelisah dan gagal,’’ tegasnya.
Daisy bukan satu-satunya. Saat ini banyak orang yang mulai meninggalkan medsos atau setidaknya hanya punya satu akun. Profesor komunikasi di University of Wisconsin-Madison Joanne Cantor PhD mengungkapkan bahwa medsos kerap mengganggu penggunanya. Seseorang yang tak lagi khawatir dengan akun medsos-nya akan bisa meningkat produktivitasnya. Senada, American Psychological Association menyebut bahwa mengecek status di Facebook sembari mengerjakan proyek penting bisa mengurangi produktivitas hingga 40 persen.