Jawa Pos

Memancing, Cara Lepas Penat Kepala Terminal Cek Air hingga Pilih Bau Umpan

-

Memancing tidak asal melempar kail. Para mancing mania betul-betul serius ketika harus mempersiap­kan segala alat memancing. Untuk urusan aroma durian pada umpan sekalipun.

BEKERJA di terminal, melihat lalu-lalang penumpang setiap hari, membuat Hardjo merasa harus mencari ketenangan. Kepala UPT Terminal Purabaya itu pun memilih hobi memancing. Tak main-main, dia menekuni hobi itu sejak masih menjadi mahasiswa pada 1990. Sudah 28 tahun.

Hanya, Hardjo tak mau memancing di segala tempat. Bagi dia, memancing paling asyik dilakukan di kolam pancing. Bukan di laut atau tambak. Hardjo pernah menjajal laut. Namun, dia tak menemukan keasyikan seperti ketika duduk menunggu kail disambut di tepi kolam.

Biasanya, ikan di kolam berkumpul di spot tertentu. Untuk mengetahui hal itu, Hardjo harus mengecek banyak hal. Terutama cuaca dan kondisi air. Sebelum melempar kail, dia akan mengecek tingkat keasaman air. Cuaca cerah dan hujan pun sangat berpengaru­h pada minat ikan untuk menyambar umpan.

Bagaimana cara mengetahui keasaman air? Sederhana saja. Hardjo hanya perlu memegang airnya. ’’Kan terasa. Airnya pekat atau nggak,’’ dia menjabarka­n. Biasanya, dia juga akan bertanya kepada pemilik kolam apakah airnya sudah diganti. Jika belum diganti, tingkat keasamanny­a jauh lebih tinggi. Hal itu bisa mengaburka­n aroma umpan yang dilemparka­n ke air. Ikan bakal melengos. Tak tertarik.

Tapi, tidak berarti air baru lebih baik untuk ikan. Hardjo mengamati, di air yang lebih jernih dan baru pun, ikan masih enggan memakan umpan. Sebab, makhluk berinsang itu masih ’’sibuk’’ beradaptas­i dengan air yang baru. ’’Nah, yang paling pas itu adalah waktu air lama dicampur air baru. Setengahse­tengah,’’ ujarnya kemudian.

Umpan yang dia pakai biasanya adalah aci. Aci itu diberi berbagai aroma. Mulai durian, leci, hingga stroberi. Mana yang paling disukai ikan? ’’Tergantung cuaca,’’ terangnya.

Hardjo mengakui, justru ketika memancing, dirinya bisa mendapatka­n solusi. ’’Tiba-tiba saja waktu sambil menarik umpan, ada solusi untuk masalah pekerjaan yang melintas,’’ tuturnya.

 ?? DOK. HARDJ0 ?? PAHAM MEDAN: Tidak sekadar melemparka­n pancing, Hardjo dan penghobi lainnya harus bisa memetakan titiktitik tempat berkumpuln­ya ikan. Mereka juga harus paham tingkat keasaman air untuk menentukan keberhasil­an.
DOK. HARDJ0 PAHAM MEDAN: Tidak sekadar melemparka­n pancing, Hardjo dan penghobi lainnya harus bisa memetakan titiktitik tempat berkumpuln­ya ikan. Mereka juga harus paham tingkat keasaman air untuk menentukan keberhasil­an.
 ?? DOK. HARDJO ?? BIKIN SEGAR: Hardjo memancing di Tambak Cemandi, Sidoarjo, kemarin.
DOK. HARDJO BIKIN SEGAR: Hardjo memancing di Tambak Cemandi, Sidoarjo, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia