Eks Kepatihan Bakal Dijadikan Pusat Pariwisata Seni Budaya

KABUPATEN Ngawi bakal punya destinasi wisata baru. Rencananya, eks kompleks kepatihan diproyeksikan menjadi objek wisata pendidikan dan budaya.

Bahkan, itu dicanangkan sebelum detail engineering design (DED) dibuat. Pemkab Ngawi menganggarkan dana besar untuk destinasi di Jalan Patiunus, Kelurahan Ketanggi, Ngawi, itu.

Anggaran itu untuk memfasilitasi pengembangan kompleks tersebut mulai tahun ini hingga tiga tahun ke depan. ’’Bupati (Budi ’Kanang’ Sulistyono) meminta eks kepatihan dikembangkan sebagai tempat kegiatan seni, budaya, dan pendidikan,’’ tutur Wakil Bupati (Wabup) Ony Anwar Harsono kemarin.

Menurut Ony, pemkab sudah menyusun masterplan maupun DED yang bermuara pada kebutuhan anggaran. Nilai revitalisasi yang dibutuhkan sekitar Rp 16,8 miliar. Anggaran itu terdiri atas Rp 3,57 miliar untuk membangun gerbang dan pagar keliling. Lalu, Rp 7 miliar untuk merenovasi bangunan inti yang kerusakanny saat ini mencapai 60 persen.

WAHYU BUDIANTO/JAWA POS RADAR NGAWI DIPOLES: Gerbang dan pagar eks kepatihan selesai dibangun tahun lalu dengan menelan anggaran sekitar Rp 1 miliar.

SYAIFUL ANWAR/JAWA POS RADAR BLITAR SUDAH RUSAK: Beton cor yang terletak di jalur Kademangan dengan Sutojayan atau di sekitar Gunung Betet.