Menguji Eksperimen Txingurri
BARCELONA – Daya gempur Barcelona tetap dahsyat sepeninggal Neymar Jr. Itu tak mengagetkan. Sebab, Ernesto Valverde sebagai entrenador-nya berlatar belakang striker saat masih aktif sebagai pemain. Tapi, bagaimana jika Txingurri –julukan Valverde– ditantang untuk bereksperimen di lini belakang? Itu yang akan dia hadapi ketika La Blaugrana menjamu Getafe di Camp Nou, Barcelona, malam ini (siaran langsung beIN Sports 2 pukul 22.15 WIB). ’’Kesempatan Yerry Mina bakal tiba,’’ ungkap Valverde saat konferensi pers di Ciutat Esportiva Joan Gamper tadi malam WIB (10/2).
Ya, Barca tengah krisis bek tengah. Gerard Pique belum pulih dari cedera engkel selepas laga melawan Valencia (9/2). Begitu pula Thomas Vermaelen yang masih dibekap cedera hamstring
di dua laga La Liga terakhir. Sport melaporkan, keduanya tidak berlatih kemarin. Dengan Samuel Umtiti yang masih terkena sanksi kartu merah, hanya Mina bek tengah murni Barca yang fit.
Lucas Digne pun jadi solusinya. Meski sering bermain jadi bek kiri, Digne pernah berada di jantung pertahanan. Sekali dan terakhir. Peran itu dimainkan ketika Barca menghajar Osasuna 7-1 dalam jornada
ke-34 La Liga musim lalu. Nah, musim ini bisa menjadi laga pertama Digne dimainkan di posisi bek tengah.
Tak hanya kali pertama Digne main sebagai bek tengah. Laga malam ini juga berpotensi menampilkan kolaborasi bek tengah anyar lagi di La Liga musim ini. Dalam 22 jornada
terakhir, sudah tujuh variasi komposisi bek tengah dimainkan Valverde. Umtiti-Pique jadi yang terbanyak, dengan 10 kali bersama. Lalu, Vermaelen-Pique lima kali.
Hasilnya? Dari enam kali perubahan komposisi bek tengah, empat kali bisa berkesudahan dengan hasil clean sheet bagi defense Barca. Bagaimana kolaborasi Mina-Digne? Valverde tak mau berpatokan dengan statistik. Pelatih terbaik La Liga 2015–2016 itu ketir-ketir dengan kolaborasi barunya tersebut.
Dia sempat berpikir tetap memasukkan nama Pique di dalamnya. ’’Bisa saja risiko akan kami ambil dengan memainkan Pique. Karena laga ini juga penting bagi kami. Tetapi, lihat saja besok (malam ini WIB) apa yang terjadi,’’ lanjut pelatih Barca yang memberikan trofi Copa del Rey 1989–1990 dan Piala Winners 1988–1989 semasa jadi pemain itu.
Di La Liga, Barca bersaing dengan Atletico Madrid sebagai tim dengan pertahanan terbaik musim ini. Barca sudah kebobolan sebelas gol dan Atletico baru sembilan gol. Begitu pun ketika bermain di depan pendukung sendiri. Barca kebobolan lima gol di Camp Nou, sedangkan Ateltico bobol empat gol di Wanda Metropolitano.
Beruntung, dalam dua musim terakhir, Getafe tak pernah mencetak gol dalam laga La Liga di Camp Nou. Bahkan, Getafe musim ini termasuk tim dengan agresivitas terendah ketika menjalani laga tandang. Cuma delapan gol yang dicetak Jorge Molina dkk dari 10 laga di kandang lawan musim ini.
Meski begitu, nakhoda Getafe Jose Bordalas masih berambisi menyudahi paceklik gol di Camp Nou. ’’Kami harus cerdas dan cepat melawan klub seperti Barca. Kami bakal coba memberi sedikit gangguan pada mereka,’’ koar Bordalas dalam pernyataannya sebagaimana dilansir di Tribuna.