Subsidi Rp 15 Juta untuk Klub Internal
SURABAYA – Kompetisi internal Persebaya Surabaya kembali dimulai kemarin dan ditandai dengan laga juara bertahan Indonesia Muda (IM) melawan Al Rayyan di lapangan Persebaya, Karanggayam, Surabaya. Tahun ini kompetisi itu terbagi dalam dua level, Seri A dan Seri B.
Masih sama seperti musim lalu, kompetisi internal diikuti 20 tim. Yang tergabung dalam Seri A adalah klub lima besar pada grup A dan grup B kompetisi musim lalu. Kemudian, sisanya tergabung ke Seri B. Pada akhir musim ini, dua tim terbawah Seri A akan degradasi ke Seri B. Selanjutnya, dua besar Seri B promosi ke Seri A.
Dalam acara pembukaan kemarin, hadir Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda, Direktur Kompetisi Amatir Persebaya Saleh Hanifah, Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana, Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji, dan Wakapolrestabes Benny Pramono. Beberapa pemain Persebaya jebolan akademi internal seperti Rendi Irwan, Rach- mat Irianto, Abu Rizal Maulana, dan Sidik Saimima ikut hadir.
Persebaya juga menyerahkan subsidi kepada klub internal berupa uang Rp 15 juta untuk setiap klub. ’’Semoga ini (kompetisi internal, Red) terus meningkat kualitasnya dan semoga manajemen dapat terus bekerja dengan keras untuk mendukung berjalannya kompetisi internal,’’ jelas Azrul.
Dalam pertandingan pertama kemarin, juara bertahan IM yang dilatih Seger Sutrisno gagal menang atas Al Rayyan. Mereka bermain imbang tanpa gol. Bagi Al Rayyan, hasil tersebut bisa dibilang kerugian karena sejak menit ke-20 mereka unggul pemain atas IM.
Penyebabnya, pemain IM Zulfikar Akhmad diusir keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua. Al Rayyan memiliki delapan peluang dan hanya empat tembakan yang mengarah ke gawang. Laga kemarin berlangsung keras dan wasit Solikin sampai mengeluarkan tujuh kartu kuning serta satu kartu merah.