Tantang Tiongkok di Final
Firman Penyelamat Tim Putra Indonesia
ALOR SETAR – Hampir saja IndonesiakehilanganmukadiKejuaraan Beregu Asia 2018 di Alor Setar, Malaysia. Kekalahan yang dialami tim putri oleh Jepang di semifinal nyaris menular ke tim putra yang menghadapi Korea Selatan.
Beruntung, Indonesia memiliki Firman Abdul Kholik. Pemain kidal berusia 20 tahun yang menjadi tunggal ketiga itu berhasil menang secara dramatis melawan Lee Dong-keun 22-20, 11-21, 22-20. Set terakhir benar-benar mendebarkan. Firman sempat tertinggal 14-20 oleh Dong-keun. Tapi, Firman tidak menyerah. Dia berhasil memaksakan deuce dan kemudian memenangi pertandingan.
Indonesiasempatungguldulu2-0 setelah tunggal pertama Jonatan Christie menang atas So Wan-ho. Kemudian, ganda pertama Mohammad Ahsan/Angga Pratama juga menang atas Chung Eui-seok/ Seung Jae-seo. Korsel menyamakan kedudukan 2-2 setelah Jeon Hyeok-jin menang atas Ihsan Maulana dan Choi Solgyu/Kim Dukyoung mengalahkan Rian Agung Saputro/Hendra Setiawan.
Di final, Indonesia akan menghadapi Tiongkok. Di semifinal kemarin, Tiongkok menang atas Malaysia 3-1. Kekuatan Indonesia dan Tiongkok saat ini sama-sama kuat. Bisa jadi, Firman Abdul Kholik yang memiliki ranking 82 dunia akan menjadi penentu lagi. Dia bakal melawan tunggal ketiga Tiongkok Zhao Junpeng yang berada di peringkat ke-81 dunia.
Pada laga kemarin, Indonesia sengaja tidak menurunkan tiga pemain andalan, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Marcus Fernaldi Gideon, dan Kevin Sanjaya Sukamoljo.
Chief de Mission Tim Indonesia Achmad Budiharto mengungkapkan, Anthony diistirahatkan karena kurang fit. Kemudian, Marcus kembali ke Jakarta karena ingin fokus menjalani terapi cedera otot perut ringan yang dialaminya. ’’Kevin juga dipulangkan bareng untuk persiapan All England 2018,’’ terangnya.
Di sektor putri, Indonesia sepertinya sudah puas dengan lolos ke putaran final Piala Uber. Fitriani dkk kalah 0-3 oleh Jepang di semifinal.
Meski takluk oleh Jepang, Kabidbinpres PP PBSI Susy Susanti tetap memberikan apresiasi kepada para atletnya. ”Melawan Jepang memang berat. Perjuangan semua atlet sudah maksimal. Lolos ke putaran final Piala Uber jadi target utama dan sudah terpenuhi,” jelasnya.