Jawa Pos

Hindari Pilihan Membeludak

Sekolah Pasang Strategi untuk SNM PTN

-

SURABAYA – Pengisian dan verifikasi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) ditutup kemarin (10/2). Panitia pusat seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) memberikan tambahan waktu untuk finalisasi PDSS hingga besok (12/2). Jika tidak segera melakukan pengisian, lembaga pendidikan tersebut tidak bisa mengikuti tahap pendaftara­n seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) pada 21 Februari.

Sekretaris Panitia Pusat SNPMB Prof Joni Hermana menyatakan, masih ada sekolah yang belum mengisi PDSS dan finalisasi. Karena itu, pihaknya menambah waktu. ’’Diundur hingga 12 Februari,’’ katanya.

Tahap pengisian dan verifikasi PDSS dimulai pada 13 Januari dan berakhir pada 10 Februari. Namun, data Jatim hingga Jumat (9/2) yang belum mengisi PDSS di Jatim tercatat 1.118 lembaga pendidikan. Yang sudah mengisi PDSS mencapai 2.692 sekolah.

Permasalah­an yang paling umum terjadi pada pengisian dan finalisasi PDSS adalah lupa password, perubahan akreditasi, serta nomor pokok sekolah nasional. Mayoritas yang belum mengisi PDSS adalah MA swasta. ’’Tanpa finalisasi PDSS, siswa tidak bisa mendaftar SNM PTN,’’ katanya.

Wakasek Kurikulum SMAN 16 Surabaya Ridwan mengatakan, pengisian dan verifikasi PDSS tuntas Jumat (9/2). Username dan password pun sudah keluar. Kini pihaknya tinggal menunggu 50 persen dari jumlah siswa yang masuk PDSS.

Setelah PDSS tuntas, lanjut Ridwan, sekolah mengumpulk­an seluruh wali murid kelas XII kemarin. Pihaknya menyampaik­an hasil psikotes. ’’Tim bimbingan konseling dan psikologi juga sudah membuat peringkat dan memetakan hasil psikotesny­a,’’ paparnya.

Pihak sekolah memberikan pemahaman tersebut agar orang tua tidak salah memilih jurusan. ’’Kami juga mulai pasang strategi,’’ ujarnya.

Pendaftara­n SNM PTN dilangsung­kan pada 21 Februari. Karena itu, 10 hari ini digunakan untuk menerapkan strategi agar tidak ada siswa yang membeludak pada satu pilihan kampus.

Tahun lalu, lanjut dia, siswa SMAN 16 Surabaya yang diterima SNM PTN berjumlah 44 anak. Tahun ini pihaknya menargetka­n 125 pelajar. ’’Nanti kalau ada yang menumpuk pada pilihan tertentu, akan kami usahakan dipecah. Itu juga yang kami sampaikan kepada orang tua,’’ paparnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia