Jawa Pos

Album Kenangan Berlatar Cagar Budaya

-

SURABAYA – Puluhan anak terlihat duduk ndeprok di trotoar depan Gedung Cerutu, Jalan Rajawali, kemarin. Wajah-wajahnya tampak lelah. Mereka membiarkan celana yang dikenakan menyentuh jalur pedestrian tanpa alas. Namun, ada juga beberapa yang masih terlihat semangat berswafoto.

Ternyata, mereka adalah siswa kelas IX E SMP Negeri 12 yang sudah menghabisk­an waktu tiga jam berpose dengan latar belakang bangunan yang masuk cagar budaya tersebut. Mereka mengajak wali kelas dan fotografer untuk sesi pemotretan yang hasilnya akan dimasukkan album kenangan.

’’Tadi sampai pukul 07.00 di Museum Bank Indonesia. Sekarang masih istirahat dulu, baru foto-foto lagi,’’ ujar Anugrah Pradana Haqiqi, 14, salah seorang siswa yang ikut sesi pemotretan. Anugrah dan teman sekelas datang dengan menggunaka­n bemo dari Ngagel Kebonsari ke kawasan kota tua itu.

Mereka sepakat wilayah itulah yang paling pas dengan konsep back to the nineties yang menjadi tema buku kenangan kali ini. Ganjalanny­a cuma satu. Mereka kagok saat diminta berpose ala tahun ’90-an. ’’Kan kita kelahiran 2000-an. Belum lahir zaman segitu,’’ celetuk Raisa Aji Fazila, siswi lain yang masih terlihat bersemanga­t.

Pengorbana­n mereka datang jauh ke Surabaya Utara terbayar. Mereka puas dengan hasil fotonya. Jalan Rajawali memang menyimpan belasan bangunan cagar budaya (BCB). Di sekitar ruas Jalan Rajawali, ada 30 bangunan sejarah dengan arsitektur kolonial. Belum lagi bangunan di Jalan Veteran Kepanjen dan Pahlawan.

Akhirnya, setiap kelompok yang berfoto pun bisa memilih latar belakang sesukanya. ’’Kalau saya ikut saja sama kemauan anak-anak. Yang penting dijaga supaya tertib dan aman,’’ ujar Etty Agoestina, sang wali kelas.

 ?? MOCHAMAD SALSABYL/JAWA POS ?? SAY CHEESE: Siswa kelas IX E SMPN 12 di Jalan Rajawali kemarin.
MOCHAMAD SALSABYL/JAWA POS SAY CHEESE: Siswa kelas IX E SMPN 12 di Jalan Rajawali kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia