Lima Partai Ingin Dapil Tak Berubah
SIDOARJO – Daerah pemilihan (dapil) pada pemilu legislatif 2019, tampaknya, tidak berbeda dari sebelumnya. Gambaran itu setidaknya tecermin dari uji publik usulan penetapan dapil dan alokasi kursi yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo kemarin (10/2).
Mayoritas partai ternyata menginginkan dapil pada pemilu legislatif tahun depan sama dengan sebelumnya. Termasuk tiga partai besar pemenang pemilu di Sidoarjo, yakni PKB, Golkar, dan Demokrat. Di barisan tersebut juga terdapat nama PBB dan Nasdem yang masing-masing memiliki satu kursi di DPRD Sidoarjo.
’’PKB memilih usulan ketiga atau tetap seperti sebelumnya. Sebab, itu sudah ideal,’’ kata Sekretaris DPC PKB Sidoarjo Abdillah Nasih. Di sisi lain, Nasih menyebut komunikasi yang dibangun selama ini juga mengacu pada dapil dalam edisi pemilu sebelumnya. Karena itu, kalau dapilnya diubah, hal tersebut akan menyulitkan setiap partai. Apalagi, masa yang tersisa tidak panjang. Tidak sampai 1,5 tahun.
KPU memang menyodorkan tiga model dapil. Usulan atau model ketiga sama dengan sebelumnya. Yakni, ada enam dapil. Perinciannya, Sidoarjo bergabung dengan Candi dan Tanggulangin. Lalu, Porong, Jabon, Krembung, dan Prambon. Kemudian, Wonoayu, Sukodono, dan Tulangan. Krian satu dapil dengan Balongbendo dan Tarik. Selanjutnya, Waru bergabung dengan Taman. Satu dapil lagi ada Gedangan, Buduran, dan Sedati.
Model atau usulan pertama di antaranya menempatkan Sidoarjo, Sedati, dan Buduran dalam satu dapil. Lalu, Candi satu dapil dengan Tanggulangin, Porong, dan Jabon.
Dapil model kedua di antaranya menempatkan Wonoayu, Tulangan, Krembung, dan Prambon. Krian bersama Tarik dan Balongbendo.
Anggota KPU Sidoarjo Divisi teknis Miftahul Rohmah mengatakan, pihaknya menampung usulan dari semua partai. ’’Semua akan kami sampaikan ke KPU provinsi, termasuk notulensi dari semua yang hadir di sini,’’ tegasnya.