Jawa Pos

KESEIMBANG­AN NUTRISI UNTUK PERKEMBANG­AN OTAK SI KECIL

Semua zat nutrisi berperan sangat penting untuk perkembang­an otak Si Kecil. Beberapa nutrisi lebih penting dibutuhkan pada saat usia dini, ketika perkembang­an otak berlangsun­g paling cepat. Nutrisi penting itu, antara lain, Protein, Asam lemak seperti AAD

- Peran penting Protein, Zat Besi, Fosfolipid, AA-DHA, dan Kolin Sumber: Tim Litbang IDAI Cabang Jatim

PROTEIN

ZAT protein merupakan salah satu sumber energi utama untuk proses multiplika­si atau perbanyaka­n jumlah sel otak dan mematangka­n kerja sel otak. Protein juga sangat dibutuhkan dalam membentuk unsur pembawa gen atau DNA di dalam sel otak. Kekurangan protein pada usia dini dapat menyebabka­n menurunnya jumlah sel otak dan mengecilny­a ukuran otak. Hal ini mengakibat­kan risiko Si Kecil akan mengalami berbagai gangguan kemampuan perkembang­an di masa depan.

ZAT BESI

Sel otak membutuhka­n zat besi untuk membantu proses metabolism­e dalam pembentuka­n energi dan neurotrans­mitter (bahan kimiawi sebagai pengantar informasi antar sel otak). Zat besi dan asam lemak berperan dalam pembentuka­n mielin (selubung saraf yang berfungsi mempercepa­t aliran informasi antarsel otak). Kekurangan zat besi dalam masa perkembang­an otak dapat mengakibat­kan gangguan perkembang­an dan fungsi otak, terutama dalam hal kecepatan berpikir dan penyimpana­n memori.

DHA-AA

Docosahexa­enoic acid

(DHA) dan Arachidoni­c Acid

(AA) merupakan salah satu jenis asam lemak yang berfungsi sebagai bahan dasar pembentuk mielin (selubung saraf). Sementara, mielin berguna untuk mempercepa­t aliran informasi antarsel otak, dan juga untuk memperbany­ak koneksi antarsel otak. DHA dan AA sangat dibutuhkan pada masa perkembang­an otak di usia dini terutama yang menyangkut fungsi penglihata­n, perkembang­an kognitif atau kecerdasan dan atensi. Kekurangan DHA dan AA dapat menyebabka­n berbagai gangguan kecepatan berpikir, gangguan perhatian, dan gangguan perilaku tertentu pada Si Kecil.

FOSFOLIPID

Fosfolipid merupakan komponen utama dari membran sel otak yang kaya kandungan asam lemak AA-DHA. Dengan kata lain bahwa fosfolipid adalah zat pembawa AA-DHA di dalam otak. Lapisan fosfolipid di dalam otak berperan vital dalam berbagai fungsi otak khususnya untuk mengantar sinyal informasi antarsel otak. Dalam proses ini, fosfolipid sangat dibutuhkan untuk proses daya tangkap informasi dan penyimpana­n memori dalam otak Si Kecil. Kekurangan fosfolipid pada masa perkembang­an otak Si Kecil dapat mengakibat­kan otak mengalami kondisi kekurangan asam lemak AA-DHA dengan berbagai akibatnya dalam perkembang­an kemampuan Si Kecil.

KOLIN

Kolin merupakan substrat bahan dasar untuk pembentuka­n neurotrans­mitter (bahan kimiawi sebagai penghantar informasi antar sel otak). Kolin berguna memperbany­ak dan memperluas sinyal kelistrika­n antarsel otak. Adanya kolin akan menyebabka­n sel otak bertambah besar dan bertambah dewasa untuk dapat berfungsi sempurna. Kondisi kekurangan kolin pada masa perkembang­an otak Si kecil dapat berisiko proses pemrograma­n kematian sel otak akan dipercepat. (nuq/c6/wir)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia