Jawa Pos

Batik Khas Peranakan

-

JAUH sebelum cheongsam menguasai tren pada 1930-an, busana tradisiona­l Tiongkok yang panjang dan longgar menjadi ciri khas tersendiri. Tren kuno khas Tiongkok itu diadaptasi desainer Deden Siswanto pada koleksi yang ditampilka­n di Emporium Pluit Mall Jumat malam (9/2). ’’Koleksi saya ini terinspira­si budaya peranakan Tionghoa,’’ katanya.

Dia menjelaska­n, budaya peranakan Tionghoa ditandai dengan akulturasi sejak abad ke-15. Yakni, perpaduan budaya Tiongkok dengan budaya lokal. Misalnya, Jawa atau Melayu. Ciri tersebut tampak dalam koleksi Deden. Budaya Tionghoa tecermin dari outer atau bolero dengan cutting ala busana tradisiona­l Tiongkok. Budaya lokal tergambar lewat motif batik. Deden memilih batik khas Garut atau Garutan dan Cirebon.

 ?? IMAM HUSEIN/JAWA POS ??
IMAM HUSEIN/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia