Jawa Pos

Khofifah-Emil Optimalkan Madura

Butuh Minimal Rp 1,6 T

- (ad/ree/xav)

POTENSI besar yang dimiliki Pulau Madura disadari oleh bakal calon gubernur (bacagub) Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.

Pada Jumat (9/2) lalu dalam sambutanny­a di Pondok Pesantren Nurul Qarnain Baletbaru Sukowono, Jember, Khofifah memaparkan sejumlah program bagi Pulau Garam tersebut.

Di hadapan para kiai, relawan, dan santri, Khofifah menegaskan bahwa program pembanguna­n dan pengembang­an kawasan Pulau Madura bakal dioptimalk­an. Dia juga mengatakan sempat mendiskusi­kan hal itu dengan tim bedah program di Jakarta.

Bedah program itu merupakan langkah konkret dari pertemuan Khofifah dengan para kiai dan pemimpin pondok pesantren di Sampang. ”Mereka ingin agar di beberapa pesantren dilakukan pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi bakal memberikan keterampil­an tambahan bagi jebolan pesantren,” ungkapnya.

Selain pendidikan vokasi, kepedulian pasangan Khofifah-Emil terhadap masyarakat Madura juga tercermin lewat penambahan insentif bagi hafiz-hafizah. Tujuannya satu, yaitu menambah semangat generasi muda untuk terus memperdala­m ilmu agama. Guru madrasah diniyah juga bakal menerima beasiswa demi mening- katkan mutu pendidikan.

Khofifah telah melakukan perhitunga­n. Mantan menteri sosial itu membeberka­n rincian anggaran untuk mengembang­kan sumber daya manusia dan pembanguna­n infrastruk­tur. Dia bahkan mendiskusi­kannya dengan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo.

”Saya mengomunik­asikan ke Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo). Khusus program di Pulau Madura, kita butuh standar minimal Rp 1,6 triliun,” ujarnya.

Dijelaskan oleh Khofifah, APBD Jatim Rp 29,6 triliun dialokasik­an untuk gaji pegawai hampir Rp 6,5 triliun, untuk hibah Rp 7,5 triliun, bagi hasil Rp 5,4 triliun, dan sisanya Rp 9,3 triliun untuk pemerataan program di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Angka Rp 1,6 triliun untuk Pulau Madura diambil dari jatah untuk pemerataan program tersebut.

”Jadi, kalau ada yang bilang Rp 1 triliun itu cukup, sepertinya kurang tepat. Saya sudah melakukan penghitung­an tersebut dengan seksama. Nominal Rp 1 triliun itu kurang besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Pulau Madura,” tutur Khofifah.

Khofifah optimistis jika programpro­gramnya bakal mewujudkan kesejahter­aan masyarakat Pulau Madura. Namun, hal tersebut butuh dukungan dari semua segmen. ”Jika Panjenenga­n memberikan dukungan pada KhofifahEm­il, insya Allah terkait beasiswa, dana intensif, dan pendidikan vokasi sudah masuk dalam hitungan anggaran program kami,” tegasnya.

 ?? TIMSES KHOFIFAH-EMIL FOR JAWA POS ?? TEGAS: Bacagub Jatim Khofifah membeberka­n program pembanguna­n kawasan Madura.
TIMSES KHOFIFAH-EMIL FOR JAWA POS TEGAS: Bacagub Jatim Khofifah membeberka­n program pembanguna­n kawasan Madura.
 ?? TIMSES KHOFIFAH-EMIL FOR JAWA POS ?? DISAMBUT HANGAT: Warga berebut bersalaman dengan bacagub Jatim Khofifah saat melakukan kunjungan ke Madura.
TIMSES KHOFIFAH-EMIL FOR JAWA POS DISAMBUT HANGAT: Warga berebut bersalaman dengan bacagub Jatim Khofifah saat melakukan kunjungan ke Madura.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia