Janji Gratiskan SMA-SMK
Saifullah-Puti Umumkan Rencana Program
SURABAYA – Pembangunan SDM dan ekonomi menjadi janji utama pasangan calon (paslon) Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Mereka juga menjanjikan sejumlah perubahan yang masih menjadi pekerjaan rumah pada kepemimpinan periode saat ini.
Kemarin (11/2) Saifullah menyampaikan lima di antara 33 janji kampanyenya kepada publik di posko pemenangan di Gayungan, Surabaya (lihat grafis).
Saifullah menuturkan, pendidikan gratis bakal difokuskan untuk menyelesaikan problem akibat aturan dalam UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah. Sesuai dengan UU tersebut, SMA-SMK dikelola oleh pemerintah provinsi. Dampaknya, siswa di sejumlah daerah yang sebelumnya menikmati SMASMK gratis harus gigit jari. Sebab, pengelolaan oleh provinsi mengharuskan mereka membayar.
’’Kami sedang berhitung dengan Pak Halim (Abdul Halim Iskandar, ketua DPRD Jatim yang juga ketua DPW PKB Jawa Timur, Red) agar SMA dan SMK bisa gratis,’’ terang Saifullah.
Rencana awal, dia akan mengusulkan anggaran Rp 1,4 triliun dalam RAPBD 2019 untuk beasiswa penuh siswa SMA-SMK. Sebagai gambaran, berdasar data pokok pendidikan Kemendikbud 2016, jumlah siswa SMA-SMK se-Jatim mencapai 1.231.243 orang.
Saifullah bakal menghitung dengan cermat kemampuan APBD Jatim untuk pendidikan. Minimal, dia akan menerapkan subsidi silang. Yakni, beasiswa penuh untuk siswa di 10 kabupaten/ kota dengan indeks pembangunan manusia (IPM) terendah. Kemudian, patungan biaya dengan 15 kabupaten/kota yang IPM-nya di level menengah. Sisanya, 13 kabupaten/kota dengan IPM tertinggi akan ikut membiayai siswa SMASMK sepenuhnya.
Dia menjamin skema itu tidak melanggar UU Pemda. ’’Tinggal nomenklaturnya yang diatur lebih lanjut,’’ timpal Halim. Dengan begitu, pemkab dan pemkot tetap bisa ikut membiayai pendidikan para siswa. Sebab, pendidikan merupakan salah satu layanan dasar yang harus diberikan kepada masyarakat.