Tuan Rumah Rugi Besar
PALEMBANG – Bali United pulang dengan modal lumayan saat melawat ke Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, dalam first leg semifinal Piala Presiden 2018. Klub berjuluk Serdadu Tridatu itu mampu menahan imbang tuan rumah Sriwijaya FC tanpa gol tadi malam.
Bermain di hadapan pendukungnya, Sriwijaya tampil menekan. Sayang, penyelesaian akhir masih menjadi masalah bagi pasukan asuhan Rahmad Darmawan tersebut. Tercatat mereka melepas 17 tembakan dan hanya tiga yang mengarah ke gawang lawan.
Bali United yang biasanya bermain terbuka cukup tertekan. Bahkan, mereka hanya mencatatkan satu tembakan ke gawang di antara lima peluang. ’’Ada hari di mana kami gak bisa maksimalkan peluang. Tapi, dari lima laga di Piala Presiden, ini salah satu penampilan terbaik anak-anak,’’ terang Rahmad Darmawan.
Penguasaan lini tengah menjadi kesempatan terbaik SFC dalam menjalankan serangan pada paro pertama pertandingan. Mobilitas dua penyerang mereka, Alberto Goncalvez dan Manuchekr Dzhalilov, juga membuat lini bertahan Bali United menerapkan compact defense.
Dengan hasil itu, tugas Sriwijaya menjadi berat dalam second leg semifinal di Gianyar (14/2). Beruntung, ketika itu Bali United dihadapkan kepada situasi kurang menguntungkan lantaran sehari sebelumnya harus bertanding dalam AFC Cup 2018 melawan Yangon United.
Karena itu, Bali United kudu piawai berbagi kekuatan di AFC Cup 2018 dengan Piala Presiden 2018. Beruntung, Bali United memiliki skuad yang besar dengan jumlah 36 pemain. Mereka juga berpengalaman membagi kekuatan seperti yang dilakukan dalam fase grup Piala Presiden 2018.
Pelatih Bali United di Piala Presiden 2018 Hans Peter Schaller mengatakan, timnya memang menerapkan pertahanan yang solid tadi malam. Dia menjamin tetap akan mengeluarkan kemampuan terbaik pada second leg.