Jawa Pos

Tambah Tiga Unit Mesin Pengepel Trotoar

- (elo/c22/git)

SURABAYA – Dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH) kembali menambah jumlah mesin alat pengepel pedestrian scrubber dryer. Kepala DKRTH Chalid Buhari menyatakan bahwa penambahan alat serupa kendaraan bermotor beroda tiga tersebut bertujuan meningkatk­an pelayanan kebersihan kota. Terutama di sepanjang trotoar.

Chalid menjelaska­n, tahun ini mesin scrubber dryer itu ditambah tiga unit. Dengan penambahan tersebut, jumlah mesin hijau tosca itu menjadi delapan unit. ’’Kami sudah pesan, tapi belum datang,’’ terangnya.

Mesin dengan harga sekitar Rp 400 juta per unit tersebut memiliki keunggulan lebih jika dibandingk­an dengan pola manual menggunaka­n mesin pel. Mesin scrubber dryer itu bisa langsung menyikat dan mengepel secara bersamaan. ’’Jadi lebih singkat,’’ tuturnya.

Selain itu, hasil penyikatan dan pengepelan dengan menggunaka­n mesin tersebut lebih bersih. Sebab, mesin itu menggunaka­n teknologi khusus.

Chalid menyatakan, mesin scrubber dryer akan ditempatka­n di beberapa trotoar. Yakni, di sekitar Balai Kota, UPTSA Siola, di area Tugu Pahlawan, hingga di kantor Dinas Perhubunga­n (Dishub) Surabaya.

Penempatan di beberapa trotoar tersebut dipilih atas beberapa pertimbang­an. Salah satunya lokasi yang luas sehingga memudahkan kerja mesin pengepel dan penyikat. ’’Sebab, kalau ada halangan atau batasan, mesin itu tidak bisa beroperasi,’’ ujarnya.

Langkah pengadaan alat pengepel tersebut sejalan dengan banyaknya jumlah trotoar di Surabaya. Selama ini trotoar di Surabaya cukup ciamik. Selain luas, trotoar di Surabaya cukup bersih.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? JAGA KEBERSIHAN: Seorang petugas kebersihan mengoperas­ikan mesin pengepel trotoar. Mesin seharga Rp 400 juta per unit itu mempermuda­h tugas pembersiha­n trotoar.
DITE SURENDRA/JAWA POS JAGA KEBERSIHAN: Seorang petugas kebersihan mengoperas­ikan mesin pengepel trotoar. Mesin seharga Rp 400 juta per unit itu mempermuda­h tugas pembersiha­n trotoar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia