Tambah Tiga Unit Mesin Pengepel Trotoar
SURABAYA – Dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH) kembali menambah jumlah mesin alat pengepel pedestrian scrubber dryer. Kepala DKRTH Chalid Buhari menyatakan bahwa penambahan alat serupa kendaraan bermotor beroda tiga tersebut bertujuan meningkatkan pelayanan kebersihan kota. Terutama di sepanjang trotoar.
Chalid menjelaskan, tahun ini mesin scrubber dryer itu ditambah tiga unit. Dengan penambahan tersebut, jumlah mesin hijau tosca itu menjadi delapan unit. ’’Kami sudah pesan, tapi belum datang,’’ terangnya.
Mesin dengan harga sekitar Rp 400 juta per unit tersebut memiliki keunggulan lebih jika dibandingkan dengan pola manual menggunakan mesin pel. Mesin scrubber dryer itu bisa langsung menyikat dan mengepel secara bersamaan. ’’Jadi lebih singkat,’’ tuturnya.
Selain itu, hasil penyikatan dan pengepelan dengan menggunakan mesin tersebut lebih bersih. Sebab, mesin itu menggunakan teknologi khusus.
Chalid menyatakan, mesin scrubber dryer akan ditempatkan di beberapa trotoar. Yakni, di sekitar Balai Kota, UPTSA Siola, di area Tugu Pahlawan, hingga di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya.
Penempatan di beberapa trotoar tersebut dipilih atas beberapa pertimbangan. Salah satunya lokasi yang luas sehingga memudahkan kerja mesin pengepel dan penyikat. ’’Sebab, kalau ada halangan atau batasan, mesin itu tidak bisa beroperasi,’’ ujarnya.
Langkah pengadaan alat pengepel tersebut sejalan dengan banyaknya jumlah trotoar di Surabaya. Selama ini trotoar di Surabaya cukup ciamik. Selain luas, trotoar di Surabaya cukup bersih.