Mulai Entri Data Calon Jamaah Haji
Targetkan Rampung Mei
SURABAYA – Calon jamaah haji di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto diimbau bersiap. Mereka harus segera menyiapkan berbagai dokumen sebagai persyaratan berangkat ke Tanah Suci. Paspor haji untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto mulai diproses.
Data masing-masing calon jamaah segera dimasukkan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya di Juanda. Tahapan selanjutnya, pengambilan foto dan data biometrik yang juga dijadwalkan berlangsung pekan ini.
Sebelumnya, Kabid Lalu Lintas dan Status Keimigrasian Wardhanie menyebut pengambilan foto dan biometrik terbagi dalam dua tempat. Untuk Sidoarjo dan Surabaya, itu dilakukan di kantor imigrasi. Namun, untuk Mojokerto, pengambilan data dilaksanakan di kantor Kementerian Agama setempat.
Layanan tersebut menggunakan mobil khusus. Imigrasi membawa komputer, kamera, dan perangkat lainnya ke Mojokerto. Dengan begitu, calon jamaah haji tidak perlu ke Surabaya. Cukup datang ke kantor Kementerian Agama setempat.
Kabid Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Sandi Andaryadi menambahkan, data calon jamaah sudah diterima dari masing-masing kantor Kementerian Agama. Proses selanjutnya memasukkan data atau entri data. ”Sebagian sudah selesai, tinggal pengambilan foto dan biometrik,’’ katanya.
Hari ini tim mobil layanan meluncur ke Mojokerto. Mereka memilih untuk melakukan jemput bola. Yakni, mengambil foto dan verifikasi data calon jamaah. Kegiatan itu terus berlangsung hingga seluruh calon jamaah terlayani.
Untuk Sidoarjo dan Surabaya, pengambilan foto dan data biometrik sebelumnya dijadwalkan Sabtu dan Minggu. Tidak bercampur dengan pemohon paspor atau dokumen keimigrasian lainnya yang reguler. Kuotanya pun lebih banyak, yakni sekitar 500 orang pemohon per hari. Namun, belum ada kepastian apakah rencana itu jadi dijalankan atau tidak. Sebab, ada wacana pengambilan data itu diberlakukan sama.
Ruangan yang sekarang hanya mampu menampung 100 orang. Pihak imigrasi harus menata antrean agar pemohon di ruang antrean tidak berdesakan. Mereka baru bisa masuk setelah dipanggil. Sebelum ada panggilan, mereka tetap menunggu di luar.
Sandi memastikan calon jamaah haji mendapat layanan khusus. Targetnya, sebelum memasuki bulan puasa atau sebelum pertengahan Mei, seluruh calon jamaah haji di tiga kabupaten itu terlayani. Total mencapai 7 ribu calon jamaah. ”Kami kejar agar bisa selesai secepatnya,” ungkap dia.