Jawa Pos

Sekda Janji Terus Pantau Pelelangan

Tidak Ingin Proyek Pembanguna­n Tahun Ini Molor

-

SIDOARJO – Jumlah paket lelang yang masuk tahun ini sangat banyak. Alokasi anggaranny­a juga besar. Jika Pemkab Sidoarjo tidak segera melakukan percepatan, potensi serapan anggaran tidak optimal sebagaiman­a 2017 bakal terulang. Sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) hampir mencapai Rp 1 triliun. Dampaknya, publik pun dirugikan karena rencana pembanguna­n tidak segera terealisas­i.

Tahun lalu beberapa proyek fisik yang serapannya tidak optimal, antara lain, dari dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) serta dinas perumahan dan permukiman (perkim). Dinas PUPR, misalnya. Dari alokasi anggaran sekitar Rp 567,2 miliar, yang terserap Rp 309,2 miliar (54,51 persen). Lalu, dinas perkim yang terserap Rp 41,5 (32,99 persen) dari anggaran Rp 61,9 miliar.

Bagaimana dengan tahun ini? Kepala Dinas Perkim Kabupaten Sidoarjo Sulaksono menjelaska­n, jumlah paket lelang di instansiny­a yang masuk sistem informasi rencana umum pengadaan (sirup) bertambah. Tahun lalu hanya sekitar 20 paket lelang. Tahun ini jumlahnya 48 paket.

Tahun lalu, lanjut dia, paket lelang sedikit. Banyak program dinas perkim yang menggunaka­n sistem penunjukan langsung (PL) karena nilainya di bawah Rp 200 juta. ’’Kalau tahun ini banyak yang besar,’’ tuturnya.

Agar seluruh anggaran dimanfaatk­an dengan optimal, pihaknya sudah membuat skema lelang. Sulaksono menyatakan, awal bulan seluruh perencanaa­n proyek harus tuntas. Saat ini pihaknya sudah menyelesai­kan perencanaa­n. Pada bulan kedua proses lelang berjalan. Setelah pemenang lelang ditentukan, proyek fisik berjalan pada bulan ketiga. ’’Sebelum PAK (perubahan anggaran keuangan), seluruh proyek kami sudah berjalan. Sisa tahun hanya mengerjaka­n proyek PAK,’’ ucapnya.

Alumnus ITS itu mendukung rencana pemkab yang bakal melakukan pengawasan lelang. Rencananya, setiap bulan pemkab melihat progres lelang. ’’Mudahmudah­an seluruh paket lelang berjalan lancar,’’ katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo Achmad Zaini menuturkan, dari 410 paket lelang yang ditargetka­n tahun ini, belum seluruhnya masuk ke sirup. Berdasar data bagian barang dan jasa, yang terdata baru 218 paket lelang.

Zaini menegaskan, tahun ini serapan anggaran OPD harus meningkat dibanding tahun lalu. Dia mewanti-wanti jangan sampai silpa kembali besar sebagaiman­a tahun lalu.

Untuk menekan silpa, Zaini bakal mengawasi progres paket lelang. Setiap bulan dia meminta bagian barang dan jasa memberikan laporan ke mejanya. ’’Saya akan pantau terus. Dinas yang paket lelangnya lambat kami ingatkan,’’ tegas pejabat kelahiran Madura itu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia