Jawa Pos

Israel Sebut ’’Aksi Bela Negara’’

Serangan ke Syria Didukung Amerika

-

JERUSALEM – Serangan udara Israel Air Force (IAF) ke Syria pasca jatuhnya F-16 miliknya Sabtu (10/2) hanyalah permulaan. Kemarin (11/2) Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa

Israel tidak akan berhenti sampai di situ. Dia akan melanjutka­n ’’aksi bela negara’’ tersebut sampai Iran berhenti mengusik Israel.

Iran? Ya. Sejak awal, Iran-lah yang membuat Perang Syria ’’menarik’’ bagi Israel. Meski kehadiran militer Iran dalam konflik bersenjata yang muncul dalam gejolak Arab Spring 2011 itu tidak kasatmata, Israel yakin Negeri Para Mullah tersebut memegang peran penting di Damaskus. Setidaknya sebagai pemasok senjata dan penasihat militer. Karena itu, menyerang Iran menjadi kepentinga­n utama Israel dalam Perang Syria.

’’Israel akan terus membela kepentinga­n negara dan mempertaha­nkan diri dari serangan musuh. Israel juga tidak akan berhenti mencegah Iran membangun kekuatan di Syria atau di wilayah mana pun di sekitar Israel,’’ tandas Netanyahu di hadapan kabinetnya sebagaiman­a dilansir Associated Press. Pernyataan itu juga dia sampaikan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon.

Sementara itu, Iran hanya mengirimka­n senjata. Mereka juga memperkuat Hizbullah, pasukan paramilite­r Syiah Lebanon, yang terang-terangan mendukung Assad.

Kemarin Putin menyayangk­an sikap Netanyahu. ’’Kita semua perlu mencegah pecahnya konflik dalam skala yang lebih besar dan lebih membahayak­an,’’ ungkap Putin sebagaiman­a disampaika­n jubir Kementeria­n Luar Negeri Rusia kepada BBC.

Menurut Moskow, tidak sepatutnya Israel memperkeru­h situasi di Syria dengan ancaman. Apalagi secara khusus mengancam keselamata­n para personel militer Rusia di Syria.

Selain kepada Rusia, Netanyahu menyampaik­an rencananya itu kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson. Berbeda dengan Moskow, Washington justru mendukung prinsip Israel tersebut. ’’Israel adalah sekutu dekat AS. Kami sangat mendukung hak mereka untuk membela diri dari militan yang dibekingi Iran di Syria.’’ Demikian bunyi keterangan tertulis Gedung Putih.(hep/c5/dos)

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia