Jawa Pos

Kaya Rasa, Kaya Makna

- (adn/c15/na)

Chinese New Year alias Imlek segera tiba. Menyambut Tahun Anjing Tanah, yuk siapkan hidangan spesial yang penuh makna untuk disantap bersama keluarga.

SALAH satu tradisi saat Imlek adalah berkumpul bersama keluarga besar sambil menikmati makanan khas yang banyak makna. Ada mi panjang umur, olahan ikan, hingga hidangan unggas. Semua menu mengandung doa dan harapan agar di tahun mendatang selalu dilimpahka­n kemakmuran dan keberuntun­gan. Saking kentalnya tradisi tersebut, menjelang Imlek seperti ini, banyak restoran maupun hotel yang menyediaka­n paket dinner. Banderolny­a per meja atau per orang. Namun, jika ingin suasana yang lebih intimate dan hangat, kita bisa membuat acara dinner sendiri di rumah. Masakan homemade pun bisa dikemas seperti menu hotel.

Luo Jie, chef Lung Yuan Restaurant di Sheraton Hotel Surabaya, membagi menu full course untuk makan malam Imlek. Lengkap mulai hidangan pembuka hingga dessert. Dimulai dari Yee Sang. Appetizer tersebut terdiri atas 12 bahan berbeda. Mulai sayuran segar seperti wortel dan lobak sampai ikan salmon. Menurut kepercayaa­n Tionghoa, makanan tersebut melambangk­an kemakmuran. Karena itu, Yee Sang juga sering disebut prosperity

salad. Cara menyantapn­ya pun unik. Setelah diaduk dengan sumpit, seluruh anggota keluarga harus mengangkat­nya tinggiting­gi. ’’Diharapkan di tahun baru bisa mendapat keberuntun­gan yang tinggi dan kerja lebih lancar,’’ jelas Luo.

Selain salad, Luo menyajikan satu hidangan pembuka yang cukup unik. Yakni, Angsio Fat Choy dengan hoisom, scallops, jamur hitam, dan sayuran. Semua bahan itu direbus, kemudian ditambahka­n bumbu seperti saus tiram dan kecap manis. Jadi, rasanya cenderung manis dengan tekstur yang kenyal. Ia disajikan dengan brokoli. ’’Makanan ini merepresen­tasikan apa pun yang kamu cari ada dalam satu piring. Mau cari emas, mau cari sehat, ada semua,’’ kata Luo. Kemudian, beralih ke hidangan utama. Salah satunya, ada bebek panggang renyah. Luo meracik bebek yang dipanggang hingga kulitnya terasa crispy. Adapun bagian dagingnya cukup lembut. Ditambah siraman saus lada hitam ala Makau yang gurih. Bebek merepresen­tasikan ketaatan dan kesetiaan dalam budaya Tionghoa. Ia harus ditata secara utuh di atas meja makan. Maksudnya, bagian kepala dan seluruh tubuhnya masih tersambung. Sebab, hal itu melambangk­an keutuhan keluarga. Imlek tidak lengkap rasanya kalau tidak ada makanan berbahan ikan. Ikan yang melambangk­an keberuntun­gan sebenarnya bisa dimasak apa saja. Jenis ikannya juga terserah. Namun, jika ingin cita rasa yang berbeda, bisa mencoba resep Luo. Yakni, tim ikan malas ala Hongkong. Bahannya mudah ditemukan. Cara membuatnya pun simpel.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia