Jawa Pos

Mengatasi Suara Derit pada Mobil

- (tih/c11/wir)

SUARA derit dapat muncul dari kampas rem yang sudah tipis. Jika hal itu terjadi pada mobil Anda, segera ganti dengan kampas baru. Jangan tunggu hingga cakram atau piringan roda menjadi rusak.

Suara derit juga dapat muncul karena serpentine belt sudah usang. Komponen itu merupakan jenis sabuk yang terdapat pada ruang mesin dan memiliki fungsi vital untuk kerja mesin. Komponen berbahan karet tersebut bertugas meneruskan putaran crankshaft pulley (kruk as) untuk menggerakk­an alternator, pompa power steering, dan kompresor AC.

Jika komponen tersebut rusak atau aus, mobil akan mengalami masalah serius. Mobil akan kekurangan pasokan listrik serta sistem pendingina­n mesin terganggu.

Apabila suara derit terjadi karena tegangan sabuk berkurang, hal tersebut dapat diperbaiki dengan kembali mengencang­kan sabuk tersebut. Caranya, setel baut pengencang yang terdapat pada alternator. Namun, jika sabuk itu sudah terlihat usang dan retak, gantilah dengan yang baru.

Cairan khusus belt dressing juga sering digunakan banyak orang untuk mengembali­kan kerja serpentine belt dan meminimalk­an suara derit. Langkah tersebut cukup praktis. Tetapi, jika terlalu lama menggunaka­n cairan itu, kotoran akan hinggap dan mendatangk­an masalah baru seperti kotoran pulley.

Suara derit juga dapat muncul lantaran tensioner yang sudah aus, pulley yang tidak presisi, dan bantalan tensioner yang sudah using. Periksakan­lah komponen-komponen tersebut ke bengkel terdekat agar segera dilakukan perbaikan. Jangan lupa untuk melihat cairan yang ada di ruang mesin. Pastikan di balik kap mobil Anda tidak terdapat cairan yang mencurigak­an. Pelumas, minyak power steering, dan cairan pendingin mesin (coolant) yang bocor dapat membuat sabuk karet tersebut rusak.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia