BAWA BATIK TRENGGALEK KE LONDON
SURABAYA – Lima desainer Indonesia akan berpartisipasi dalam peragaan busana Fashion Scout yang menjadi rangkaian dari London Fashion Week 2018. Salah satunya adalah perancang busana asal Surabaya Lia Afif. ”Tema besarnya adalah Wastra Nusantara. Jadi, kami akan membawakan karya-karya yang bisa mengangkat budaya dari Indonesia,” ujarnya saat ditemui di kawasan Galaxy Bumi Permai kemarin (11/2).
Dia sibuk meneliti satu per satu busana yang akan dibawanya ke ajang bertaraf internasional tersebut. Wajahnya sedikit cemberut saat melihat salah satu gaun mengalami sedikit kerusakan. Sabtu lalu (10/2) pakaian-pakaian tersebut baru saja digunakan untuk sesi pemotretan di Trenggalek. Lokasi itu dipilih karena bahan utama yang akan dibawa Lia adalah batik asal Kota Pantai itu. ”Kebetulan aku senang mengenalkan batik Jawa Timur kalau ada acara internasional kayak gini. Sekalian promosi budaya,” lanjutnya.
Dhandhaka Turqa menjadi tema yang dibawakannya kali ini. Dhandhaka berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti puisi. Sementara itu, turqa merupakan turunan dari turquise yang berarti tosca. Warna utama yang digunakan di koleksinya adalah varian warna biru yang terdiri atas 70 persen biru dan 30 persen hijau. Kombinasi itu tampak cantik ketika dipadukan dengan batik rumahan karya perajin Trenggalek.
”Senang menonjolkan warna alam. Beberapa kali pengalaman, saat membawa karya-karya dengan warna tersebut, orang luar negeri banyak yang tertarik dan penasaran,” ujar perempuan bernama asli Lia Kusumaningdiah tersebut.