Jawa Pos

Resmi Ikut Pilgub, Gus Ipul-Emil Cuti

-

TAK ada kejutan apa pun dalam rapat pleno penyampaia­n hasil penelitian dan penetapan pasangan calon (paslon) Pilgub Jatim 2018 kemarin.

Sesuai dengan prediksi banyak pihak, duet Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak dan Saifullah YusufPuti Guntur Soekarno akhirnya dinyatakan lolos

Dua paslon tersebut pun bisa mengikuti pilgub Jatim yang pencoblosa­nnya dilangsung­kan pada 27 Juni itu. Sejak kemarin, dua paslon tersebut juga resmi menyandang status calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Jatim.

Dalam rapat pleno yang berlangsun­g di aula kantor KPU Jatim itu, tak ada satu pun kandidat yang hadir. Semua diwakili tim pemenangan. Hadir pula tiga komisioner Bawaslu Jatim serta Ketua Dewan Kehormatan Penyelengg­ara Pemilu (DK PP) Harjono.

Ketua KPU Jatim Eko Sasmito yang memimpin pleno membacakan hasil penelitian persyarata­n pencalonan dan syarat calon seluruh kandidat. Dia menyampaik­an, Khofifah-Emil dan Saifullah-Puti dinyatakan memenuhi lima syarat pencalonan plus 19 syarat calon. Semua dinyatakan sah.

KPU lantas menetapkan keduanya sebagai pasangan cagubcawag­ub lewat berita acara bernomor14/BA/KPU.Prov-014/II/2018. ”Dengan penetapan ini, hak dan kewajiban mereka sebagai calon telah melekat,” kata Eko.

Dia menjelaska­n, seluruh kan- didat harus mengikuti aturan main. Sejak ditetapkan sebagai cagub-cawagub, empat calon itu tak bisa lagi bebas melakukan kegiatan berbau kampanye hingga masa kampanye dimulai pada 15 Februari nanti.

”Demikian juga dengan atribut, aparat yang berwenang berhak menertibka­n,” tegasnya.

Selain itu, kandidat yang berstatus pejabat publik harus mematuhi regulasi. Saifullah Yusuf yang masih berstatus wakil gubernur Jatim dan Emil Dardak sebagai bupati Trenggalek harus mengajukan cuti.

KPU Jatim telah menerima surat cuti dari Saifullah dan Emil. Masa cuti mereka berlaku sejak masa kampanye dimulai. KPU juga menunggu surat resmi pengundura­n diri Puti Guntur Soekarno dari anggota DPR. ”Mereka sudah tak boleh memanfaatk­an fasilitas negara dalam aktivitasn­ya,” kata Eko.

Atensi tak jauh berbeda diberikan Bawaslu Jatim. Lembaga pengawas itu meminta seluruh kandidat maupun tim pemenangan menahan diri hingga masa kampanye dimulai. ”Kami berharap semua pihak menjaga kondusivit­as,” ujar Ketua Bawaslu Jatim M. Amin.

Ketua DKPP Harjono menyebutka­n, dua hari setelah penetapan paslon dan menjelang masa kampanye merupakan masa paling rawan. Berdasar pengalaman, pada masa tersebut sering terjadi pelanggara­n. ”Makanya saya minta lembaga pengawas benar-benar melaksanak­an tugasnya,” tegasnya.

Sementara itu, kubu KhofifahEm­il maupun Saifullah-Puti langsung bersiap menjelang masa kampanye. Emil segera menanggalk­an sementara statusnya sebagai bupati Trenggalek.

”Saya menempati rumah keluarga di Trenggalek. Namun, tentu akan jarang di rumah karena kami ingin lebih banyak menyapa seluruh masyarakat Jatim,” ungkap Emil di sela-sela deklarasi dan konsolidas­i Koalisi Perempuan Pemenangan Khofifah-Emil di Surabaya kemarin.

Saifullah juga sudah melakukan persiapan memasuki masa cuti. Politikus asal Pasuruan itu bakal menempati kediamanny­a di kawasan Surabaya Selatan. Di sana pula Saifullah dan keluarga tercatat dalam daftar pemilih.

”Surat cuti sudah dilayangka­n beberapa waktu lalu. Yang pasti, kami akan taat aturan,” kata Sri Untari, sekretaris tim pemenangan Saifullah-Puti, di sela-sela pleno kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia