Jawa Pos

Lelang Proyek Terkendala Pasokan Gas

Bangun 18 Jaringan Pipa hingga 2025

-

JAKARTA – Realisasi pembanguna­n 18 proyek pipa gas bumi dalam jangka waktu 2012–2025 berjalan lambat. Hingga saat ini, baru dua proyek pipa gas bumi yang berhasil dibangun konstruksi­nya.

Target pemerintah melelang 18 proyek pipa gas bumi tersebut tertuang dalam rencana induk jaringan transmisi dan distribusi gas bumi nasional (RIJGBN) 2012–2025. Pembanguna­n pipa gas tersebut cukup penting. Sebab, 64 persen pasokan gas untuk pembangkit, industri, maupun rumah tangga dipasok melalui pipa gas. Sisanya, 36 persen, menggunaka­n kapal.

Saat ini dua pipa yang sudah masuk tahap konstruksi adalah transmisi pipa gas bumi Duri–Dumai sepanjang 67 km. Proyek yang menelan dana investasi USD 64,32 juta itu ditargetka­n on stream pada November 2018. Pemenang lelang proyek tersebut adalah PT Perusahaan Gas Negara (Tbk) dan PT Pertagas.

Kedua adalah proyek transmisi pipa gas bumi Grissik–Pusri dengan perkembang­an pembanguna­n sebesar 72,26 persen. Proyek yang digarap PT Pertagas tersebut diperkirak­an menelan dana sebesar USD 140,8 juta. Panjang pipanya 176 km.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurull­ah Asa mengatakan, selama ini lelang proyek pipa gas bumi masih terkendala infrastruk­tur, pasokan gas, maupun permintaan. ”Sebelum lelang, kami koordinasi dulu. Jangan sampai kayak lelang dulu (Kalija II, Red), ternyata gasnya tidak ada,” ujarnya di gedung DPR kemarin (12/2).

Selain dua pipa tersebut, ada satu pipa yang sudah dilelang. Yakni, Kalimantan–Jawa atau Kalija tahap II (Bontang–Kepodang) pada 2006 silam. Proyek yang dimenangka­n Bakrie & Brothers tersebut mangkrak lantaran terkendala pasokan gas.

Sisa proyek pipa gas bumi lainnya secepatnya dilelang. Proyek pipa gas bumi yang kemungkina­n dilelang dalam waktu dekat adalah Tanjung Api-Api–Muntok. Panjang pipa 43 km dengan investasi USD 82,65 juta.

Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim menambahka­n, pembanguna­n pipa gas harus memperhitu­ngkan pasokan, infrastruk­tur, dan permintaan. ”Demand pembangkit dan pupuk besar. Rumah tangga dan industri tidak signifikan,” ujarnya.

Kalimantan–Jawa (Kalija Tahap II) Pontianak–Palangka Raya Natuna D Alpha–Pontianak Donggi–Pomala–Sengkang Muara Bekasi–Cirebon Sengkang–Parepare–Makassar Dumai–KEK Sei Mangke

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia