Aneh, Fifty Shades Masih Laku
LOS ANGELES – Audiences finally freed from Fifty Shades’ franchise
(penonton akhirnya terbebas dari franchise Fifty Shades). Good Riddance (pembuangan yang menyenangkan). Why Fifty Shades Freed is basically an episode of House Hunters (Fifty Shades Freed sebenarnya adalah salah satu episode reality show House Hunters).
Itulah beberapa judul yang dipasang media-media hiburan saat membahas Fifty Shades Freed. Jahat-jahat bukan? Tapi, meski dihujat habis-habisan oleh kritikus, seri ketiga franchise yang diangkat dari novel dewasa karya E.L James itu masih disuka.
Ia mencapai puncak box office di Amerika Utara dengan USD 38,8 juta (sekitar Rp 529,19 miliar). Juga box office
global yang mencapai USD 98,1 juta atau setara dengan Rp 1,34 triliun.
Capaian film yang dibintangi Dakota Johnson dan Jamie Dornan pekan ini juga menandai milestone penting.
Franchise tersebut, yang dimulai dari
Fifty Shades of Grey (2015), telah membukukan pendapatan total USD 1 miliar atau lebih dari Rp 13 triliun.
”Puas sekali menyaksikan trilogi yang ditargetkan untuk audiens perempuan dewasa bisa jadi franchise
miliaran dolar,” ucap Jim Orr, kepala distribusi Universal. Hal itu menimbulkan tanda tanya. Bagaimana mungkin film yang dihajar habis oleh kritikus (dan dicibir banyak moviegoers) masih juga disukai? Mungkin karena faktorfaktor berikut ini...