Jawa Pos

2.000 Pil Koplo Masuk Lapas

Dilemparka­n dari Luar

-

JEMBER – Supriyanto, 20, punya cara untuk menyelundu­pkan ribuan pil koplo ke dalam Lapas Kelas II-A Jember. Dia minta Rohim, 19, temannya asal Wuluhan, melempar bungkusan yang berisi 2 ribu pil setan dari luar pagar lapas yang setinggi 4,5 meter.

Saat melempar ribuan pil tersebut, keduanya sudah menentukan jam dan hari yang tepat, yakni kemarin (12/2) pada pukul 13.40. Sebab, itu adalah jam keluar para penghuni lapas dari sel.

”Tapi, sebelumnya, harinya sudah mereka tentukan saat Rohim membesuk Supriyanto di dalam tahanan,” ungkap Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Jember Putut Jemi Setiawan.

Kepada petugas lapas, Supriyanto mengaku baru sekali itu beraksi. Padahal, pil koplo yang dia beli sangat banyak. Yakni 2.000 pil jenis trihexyphe­nidyl dengan harga Rp 1,9 juta. Transaksi dilakukan saat Rohim membesuk.

”Saat di dalam lapas inilah keduanya merancang cara menyelundu­pkan ke dalam lapas,” katanya.

Titik lokasi pelemparan pil setan itu pun ditentukan dengan matang. Supriyanto memilih area di sekitar tempat jemuran penghuni lapas, tepatnya di depan kamar nomor 4 blok B, sebuah blok narapidana. ”Setelah barang dilempar, Supriyanto yang sudah menunggu langsung mengambil bungkusan yang berisi pil tersebut,” terangnya.

Kemudian, pil tersebut dia sembunyika­n di kamar nomor 4 blok B. Padahal, dia tinggal di kamar nomor 3 blok B. Supriyanto sengaja menyimpan di kamar penghuni lain untuk mengelabui petugas lapas. Namun nahas, saat digeledah, barang bukti (BB) tetap ditemukan oleh petugas.

Kasus itu bermula ketika kemarin siang petugas jaga di atas menara memergoki seseorang yang melempar sesuatu dari luar pagar lapas. Petugas jaga itu sejak awal curiga saat melihat orang yang berjalan dari gang BNI. Orang tersebut wira-wiri di luar pagar lapas.

Petugas semakin curiga karena orang yang disinyalir bernama Rohim itu melemparka­n sebuah bungkusan ke dalam lapas. ”Dia yang melempar barang, saya ketahui pakai kaus biru,” kata Sugeng, petugas jaga tersebut.

Dia pun langsung berkoordin­asi dengan petugas lain untuk mencari tahu barang yang masuk ke lapas. Sejumlah kamar penghuni digeledah satu per satu. Kemudian, ribuan pil koplo itu ditemukan di bawah bak plastik kamar mandi.

Petugas tak hanya menemukan 2 ribu pil koplo. Bungkus kecil yang biasanya digunakan untuk mengecer pil juga terdapat dalam bungkusan yang lempar itu.

Namun, awalnya tidak ada yang mengaku sebagai pemilik pil-pil tersebut. ”Setelah petugas bersikap tegas, Supriyanto, salah satu narapidana kasus sajam, akhirnya mengaku sebagai pemilik pil yang memabukkan itu,” tutur Putut.

 ?? GRAFIS: ERIE DINI/JAWA POS ??
GRAFIS: ERIE DINI/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia