Mandul setelah 15 Bulan
BARCELONA – Ekspresimen Ernesto Valverde di lini pertahanan cukup berhasil. Duet Yerry Mina dan Lucas Digne yang dipasang sebagai bek tengah sukses membuat gawang Barcelona clean sheet. Sayang, eksperimen di unit penyerangan dengan memasang Paco Alcacer sebagai winger kanan dan Philippe Coutinho di kiri untuk mendukung duet Lionel Messi dan Luis Suarez gagal total. Tak ada gol yang mampu dilesakkan ke gawang Getafe pada laga di Camp Nou kemarin.
Hasil imbang tanpa gol tersebut menjadi catatan buruk bagi Barcelona. Sebab, dalam 15 bulan terakhir, itulah kali pertama unit penyerangan Barca gagal menjaringkan gol.
’’Padahal, saya punya keyakinan yang tinggi bahwa saya bisa mencetak gol di pertandingan tersebut. Sayang, itu tak terealisasi,’’ kata Yerry setelah laga kepada Marca kemarin.
Dia memang punya peluang mencetak gol ke gawang Getafe yang dijaga Vicente Guaita. Peluang diperoleh pada menit ke-22 ketika mendapatkan passing Luis Suarez. Sayang, tendangan Yerry mengenai punggung bek Getafe. Yang kedua terjadi pada menit ke-77 ketika sundulannya melenceng di atas mistar gawang.
’’Saya tahu saya akan mendapatkan kesempatan untuk main dan mencetak gol. Setiap ada peluang tersebut seharusnya tak saya sia-siakan,’’ ucap bek yang didatangkan dari Palmeiras di bursa transfer musim dingin dengan harga EUR 11,8 juta (Rp 197,61 miliar) itu.
Partner Yerry di jantung pertahanan Barca, Lucas Digne, juga belum luwes dengan perannya sebagai bek tengah. Sebab, mantan pemain Paris Saint-Germain (PSG) tersebut sering beroperasi di posisi bek kiri sebagai substitusi Jordi Alba. Musim ini untuk kali pertama Digne dipasang sebagai bek tengah. Meski demikian, Valverde cukup puas.
’’Lucas (Digne) meninggalkan kenyamanan di posisi sebelumnya dan kali ini adalah kali pertama Yerry turun sebagai starter. Itu memang bukan duet biasa, namun kami melalui laga tanpa mengalami banyak tekanan dari lawan,’’ ujar pelatih 53 tahun tersebut.
Valverde mengapresiasi adaptasi cepat yang ditunjukkan duet Yerry-Digne. Terutama pada babak pertama saat Getafe menunjukkan pressing tinggi sampai daerah pertahanan mereka. ’’Tapi, kemudian keduanya bermain lebih baik. Saya senang karena mereka bisa menyatu dengan ritme tim,’’ tutur mantan pelatih Athletic Bilbao itu.