Jawa Pos

Bagi Konsentras­i Bukan Alasan

-

DENPASAR – Lupakan dulu tekanan di Piala Presiden 2018. Konsentras­i Bali United saat ini kudu dicurahkan penuh untuk laga perdana grup G AFC Cup 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, sore nanti. Mereka akan menjamu klub Myanmar Yangon United FC (siaran langsung Fox sport/RCTI pukul 14.30 WIB). Meski, sehari setelah laga sore nanti, Bali United sudah harus kembali berjibaku pada second leg semifinal Piala Presiden 2018 melawan Sriwijaya FC. Pantang bagi Serdadu Tridatu –julukan Bali United– untuk kecolongan kali ini setelah gagal di Liga Champions Asia 2018. Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro menegaskan, pantang bagi lawan untuk mencuri angka di kandang mereka. Terbaginya konsentras­i dengan Piala Presiden 2018 bukan alasan karena mereka punya kapasitas untuk membagi dua tim dengan kualitas yang tak jauh berbeda.

Problemnya, ada beberapa pemain inti yang baru saja bermain dalam first leg semifinal Piala Presiden 2018 melawan Sriwijaya FC di Palembang (11/2). ’’Karena itu, kami akan melakukan rotasi pemain,’’ kata Widodo. Kebetulan, Bali United memang punya skuad besar berisi 36 pemain.

’’Kami akan turunkan pemain yang kondisinya fit. Yang lelah kami istirahatk­an,’’ terangnya.

Artinya, kans pemain muda untuk tampil cukup besar. Pemain seperti Sutanto Tan, Hanis Saghara Putra, dan Feby Eka Putra bisa saja diturunkan. ’’Tapi, kami masih akan lihat bagaimana kondisi fisik pemain saat latihan. Setelah itu, baru kami tentukan siapa saja yang siap tampil,’’ beber eks pemain timnas Indonesia itu.

Apabila rotasi pemain benar-benar dilakukan, hal itu bisa menguntung­kan Yangon United. Apalagi runner-up Liga Myanmar musim lalu itu datang dengan kekuatan penuh. ’’Semua pemain dalam kondisi yang sangat bagus. Tak ada yang cedera. Kami memang mengincar kemenangan,’’ tegas pelatih Yangon United U Myo Min Tun.

Untuk meraih tiga poin, Min Tun bahkan mengaku sudah mempelajar­i permainan Bali United. ’’Dari pengamatan saya, ada empat pemain yang perlu dimatikan,’’ ujarnya. Pemain yang dimaksud sang pelatih adalah Fadil Sausu, Nick van der Velden, Ilija Spasojevic, dan Stefano Lilipaly.

’’Kami ingin lolos. Laga pertama ini penting untuk mendapat tiga poin. Karena itu, kami akan waspadai pemain tersebut,’’ tegas Min Tun.

Di sisi lain, Widodo tak merisaukan upaya lawan untuk meminimalk­an pergerakan pemain kuncinya. ’’Itu sahsah saja. Kami akan maksimalka­n dukungan suporter di laga kandang untuk menekan lawan,’’ terang Widodo.

Meski demikian, Bali United patut waspada. Sebab, Yangon memiliki dendam kesumat dengan tim asal Indonesia. Mereka sudah dua kali berlaga di Indonesia. Dalam laga perdana, mereka memang mampu mengandask­an Persibo Bojonegoro 7-1 dalam ajang AFC Cup 2013 di Stadion Manahan, Solo. Nah, keperkasaa­n mereka lenyap pada laga kedua di Indonesia. Bersua Persipura Jayapura dalam AFC Cup 2014 di Stadion Mandala, Yangon digilas dengan 2-9. Skor mencolok jelas tak ingin kembali dibawa pulang ke Myanmar.

 ??  ?? PRODUKTIF: Stefano Lilipaly menjadi tumpuan serangan Bali United saat menjamu Yangon United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, sore nanti.
PRODUKTIF: Stefano Lilipaly menjadi tumpuan serangan Bali United saat menjamu Yangon United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, sore nanti.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia