Jadwal Berantakan karena Angin Kencang
PYEONGCHANG – Angin kencang dengan kecepatan 48,2 km/jam mengganggu agenda pertandingan Olimpiade Musim Dingin 2018 kemarin (12/2). Alpine skiing nomor giant slalom putri ditunda sampai Kamis (15/2).
Minggu lalu (11/2) panitia juga mengundur pertandingan alpine skiing nomor men’s downhill lantaran gondola yang membawa para atlet ke atas gunung terganggu angin sekencang 80 km/jam.
Ketua Panitia Pyeongchang 2018 Sung Baik-you mengakui ada kemungkinan lebih banyak nomor pertandingan yang tertunda. Meski demikian, Komite Olimpiade Internasional (IOC) tetap yakin event tersebut selesai tepat waktu. Yakni 25 Februari. ’’Masih banyak waktu cadangan yang disediakan,’’ kata Head of Communications IOC Mark Adam seperti dilansir The Guardian.
Keputusan digelar atau ditundanya pertandingan berada di tangan federasi masing-masing. Dia meyakini setiap federasi punya pengalaman yang cukup untuk memutuskan hal tersebut tanpa mengesampingkan keselamatan para atlet.
Federasi Ski Internasional (FIS) kemarin memutuskan melanjutkan partai final cabang snowboarding nomor slopestyle putri. Hasilnya tidak maksimal. Pada putaran pertama, hanya 4 di antara 26 atlet yang mampu menyelesaikan lomba. Untung, tidak ada atlet yang cedera. ’’Bagaimanapun, keselamatan para atlet merupakan pertimbangan utama,’’ ujar Adams.
Atlet snowboard Inggris Aimee Fuller menunjukkan kekecewaan akan kondisi sulit di tengah lomba. Dia gagal naik podium karena menduduki posisi ke-17. ’’Kondisi ini tidak seperti yang saya harapkan. Persiapan selama empat tahun pupus,’’ katanya. ’’Kamu bisa saja beruntung ketika tampil angin berembus tenang. Ini bukan kondisi ideal untuk pertandingan slopestyle putri,’’ sambungnya. Medali emas nomor itu disabet atlet AS Jamie Anderson.