Jawa Pos

Kabur Takut Disuntik, Akhirnya Tetap Imunisasi

-

GRESIK – Tangis histeris meledak di tengah suasana imunisasi difteri di MI Al Maarif. Itu jeritan siswa bernama Azam. Dia lari ke luar kelas saat petugas Puskesmas Sukomulyo, Kecamatan Manyar, datang. Azam tetap disuntik.

Bocah lelaki itu selalu berontak ketika didatangi petugas kemarin (12/2). Dia ingin kabur. Untungnya, seorang guru mampu membuat dia tenang. Jarum suntik ditancapka­n pada lengan kiri. Dan, imunisasi pun selesai. Di wilayah Puskesmas Sukomulyo, ada 20.090 anak yang diimunisas­i.

”Tapi, sudah ada yang diimunisas­i sebelumnya, 14.979 anak,” kata Kepala Puskesmas Sukomulyo dr Anik Luthfiyah.

Anik menambahka­n, puskesmasn­ya sudah melaksanak­an imunisasi masal atau outbreak reaction immunizati­on (ORI) pada Desember 2017. Sebab, waktu itu ada penderita yang dinyatakan positif di wilayahnya. Saat ini kondisi penderita difteri di Desa Suci tersebut sudah sehat. Dia dinyatakan sembuh.

Menurut Anik, Puskesmas Sukomulyo menerjunka­n 10 orang untuk melaksanak­an imunisasi kali ini. Mereka terdiri atas dokter dan perawat yang sudah tersertifi­kasi. ”Karena Maret sudah harus selesai,” ucapnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendali­an Penyakit Dinkes dr Mukhibatul Khusnah menambahka­n, setelah imunisasi, puskesmas wajib menyisir (sweeping). Masih ada atau tidak anak yang belum diimunisas­i. Penyisiran dilakukan sampai April.

”Target imunisasi harus terpenuhi seratus persen,” katanya. Tujuannya, memangkas rantai persebaran penyakit. Sasaran imunisasi kali ini lebih luas. Mulai usia 1–19 tahun. Total 376.056 anak harus disuntik vaksin difteri. ”Tidak boleh ada satu pun yang terlewat,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinkes Gresik dr Nurul Dholam menyatakan, penyakit difteri memang mendapat perhatian khusus karena bisa mewabah jika tidak segera ditangani. ”Jadi, harus cepat dan tuntas,” tandasnya.

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ?? MILIK SIAPA? Para nelayan membersihk­an bangkai mobil yang baru diangkat dari laut. Nomor mesin dan rangkanya tidak ada.
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS MILIK SIAPA? Para nelayan membersihk­an bangkai mobil yang baru diangkat dari laut. Nomor mesin dan rangkanya tidak ada.
 ?? ADI WIJAYA/JAWA POS ?? AYO ANAK PINTAR: Dokter Anik memegangi seorang siswa yang hendak kabur dari kelas. Akhirnya dia mau divaksinas­i difteri.
ADI WIJAYA/JAWA POS AYO ANAK PINTAR: Dokter Anik memegangi seorang siswa yang hendak kabur dari kelas. Akhirnya dia mau divaksinas­i difteri.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia