Jalan Raya Porong Sudah Normal PENANGANAN BANJIR DI PORONG
Tujuh Pompa Tetap Disiagakan
SIDOARJO – Banjir yang merendam Jalan Raya Porong kemarin (12/2) surut. Akses penghubung Surabaya–Malang itu pun sudah bisa dilewati kendaraan. Untuk mengantisipasi genangan terulang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Sidoarjo maupun Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) tetap menyiagakan pompa air.
Menurut Humas PPLS Hengki Listria Adi, tujuh pompa air yang dipasang PPLS di sejumlah titik membantu genangan di Jalan Raya Porong cepat surut. ’’Pukul 06.00 (kemarin, Red) jalan sudah dibuka Normalisasi Sungai Ketapang oleh BBWS dan PPLS. Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) menormalisasi Kali Kedungan. PPLS menyiapkan tujuh pompa air di wilayah tanggul. untuk kendaraan,’’ ucapnya.
Pemasangan pompa tersebut mempercepat aliran air. Dari jalan, genangan dipompa menuju ke tanggul. Surutnya banjir juga dibantu kondisi cuaca yang bersahabat. Hujan tidak lagi mengguyur. ’’Karena tidak hujan, pengeringan jalan berjalan cepat,’’ tutur pria penyuka otomotif tersebut.
Meski sudah surut, lanjut dia, PPLS tetap menyiagakan tujuh pompa air. Tujuannya, banjir tidak lagi menggenangi jalan ketika hujan deras turun dan debit air di Kali Ketapang naik. ’’Pompa tersebut langsung dioperasikan,’’ katanya.
Selain itu, PPLS menormalisasi Kali Ketapang. Tepatnya di Desa Gempolsari, Tanggulangin. Normalisasi tersebut mengangkat sedimen dan sampah. ’’Sehing- ga kapasitas sungai bisa bertambah,’’ ungkapnya.
Jika di Jalan Raya Porong surut, genangan air masih terlihat di sejumlah titik. Misalnya, di Desa Gempolsari, Tanggulangin. Banjir merendam puluhan hektare areal persawahan. Titik banjir lain terlihat di Desa Pesawahan dan Candi Pari, Kecamatan Porong. Air merendam jalan desa serta permukiman warga. Ketinggiannya sekitar 20–30 sentimeter.
Kepala Dinas PUPR Pemkab Sidoarjo Sigit Setyawan mengatakan, pihaknya terus berupaya menghilangkan genangan air di wilayah Tanggulangin dan Porong. Di Tanggulangin, dipasang dua pompa air portabel. Kapasitas pompa 200 liter per detik. Pompa itu diletakkan di Gempolsari. Air yang merendam areal persawahan disedot, lantas dialirkan ke Sungai Kedungan.
Untuk penanganan banjir wilayah Porong, lanjut Sigit, dinas PUPR menerjunkan alat berat di Sungai Kedungan di wilayah Wunut. Sungai yang membentang hingga kawasan Tanggulangin tersebut akan dikeruk. ’’Karena sedimentasi dan sampahnya sangat banyak. Dengan demikian, daya tampung sungai bisa bertambah,’’ ucapnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Agoes Boedi Tjahjono menambahkan, salah satu penyebab banjir di Porong adalah saluran air yang tidak berfungsi maksimal. ’’Saluran yang mati harus dihidupkan lagi,’’ paparnya.
Dinas PUPR menyiagakan pompa air di Kali Tengah. MengaktiųN^ kembali saluran desa yang sudah mati.