Jawa Pos

PW NU Jatim Larang Gunakan Atribut NU

-

SURABAYA – PW NU Jatim kemarin mengundang tim pemenangan pasangan calon (paslon) Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Namun, karena bersamaan dengan prosesi pengundian nomor urut paslon, agenda tersebut akhirnya batal. Meski demikian, pimpinan PW NU telah membuat sikap resmi.

Sikap resmi itu disampaika­n Ketua Tanfidziya­h PW NU Jatim KH Mutawakkil Alallah. Dia menegaskan, PW NU melarang semua pihak menggunaka­n atribut NU untuk kepentinga­n kampanye.

Dia juga menegaskan bahwa NU secara jamiyah tetap netral. PW NU juga akan menjadi pengayom bagi semua pihak. Meski demikian, Kiai Mutawakkil mempersila­kan seluruh pengurus maupun nahdliyin secara pribadi ikut memberikan dukungan atau terlibat dalam pemenangan kandidat. ’’Itu sebuah kewajaran,’’ katanya. Dia menyebut pilgub kali ini dengan istilah all in one. Sebab, dua cagub sama-sama kader dan tokoh NU. ’’Anggap ini pertanding­an persahabat­an. Pialanya untuk masyarakat Jatim dan nahdliyin,’’ ujarnya.

Mengenai batalnya pertemuan, Kiai Mutawakkil menyatakan bisa memahami. ’’Kami maklum karena bersamaan dengan undian (pengundian nomor urut paslon, Red). Karena yang hadir hanya satu, kami putuskan untuk ditunda,’’ tutur Kiai Mutawakkil. Sebab, sesuai dengan agenda awal, pertemuan tersebut harus diikuti seluruh perwakilan tim sukses. ’’Ini demi menjaga netralitas PW NU,’’ katanya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia