Bursa Awasi Saham Dua Bank Kecil
JAKARTA – Saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) dan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) masuk daftar unusual market activity (UMA) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pihak BEI mengingatkan investor memperhatikan pernyataan perusahaan terkait dengan permintaan konfirmasi dari otoritas bursa.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M. Panjaitan mengatakan, investor perlu mengkaji rencana aksi korporasi BBHI dan BGTG. ”Perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” ujarnya kemarin (13/2).
Kemarin saham BBHI turun 9,32 persen menjadi Rp 214 per unit. Dalam sepekan perdagangan atau sejak Rabu pekan lalu (7/2), saham BBHI naik 34,59 persen. Saham BBHI sempat mencapai harga tertingginya kemarin pada harga Rp 236 per unit. Sementara itu, saham BGTG kemarin juga anjlok 14,36 persen ke harga Rp 155 per unit. Sejak 7 Ferbuari, saham tersebut naik 42,2 persen dan sempat meraih level tertingginya kemarin di harga Rp 181 per unit.
BBHI dan BGTG marak diisukan bakal dicaplok Bank Central Asia (BCA). Presiden Direktur PT BCA Tbk Jahja Setiaatmadja menuturkan, saat ini belum ada pernyataan resmi dari perusahaan mengenai kepastian bank mana yang bakal diakuisisi.