Duterte Lecehkan Perempuan
MANILA – Kata-kata Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali memantik kontroversi. Akhir pekan lalu, saat berpidato di hadapan sekitar 200 mantan tentara komunis di Istana Malacanang, tokoh 72 tahun itu menyarankan serdadu-serdadu Filipina menembak vagina para pemberontak perempuan. Begitu berita tersebut tersiar, Duterte panen kecaman.
”Ada perintah baru dari atasan. ’Kami tidak akan membunuh Anda. Kami hanya akan menembak vagina Anda,’” kata Duterte dalam pertemuan itu sebagaimana dikutip The Guardian kemarin (13/2). Dia lantas mengatakan bahwa tanpa vagina, para pemberontak perempuan itu tidak ada gunanya. Cap misoginis alias pembenci perempuan pun langsung melekat pada mantan wali kota Davao tersebut.
”Ini bukti terbaru ujaran kebencian presiden terhadap kaum perempuan. Itu adalah komentar yang sangat merendahkan,” kritik Carlos H. Conde, periset Human Rights Watch yang berasal dari Filipina.