Jawa Pos

Adelina Dibawa tanpa Izin Keluarga

-

SOE – Orang tua Adelina Sau mengatakan, tenaga kerja Indonesia yang tewas di Malaysia itu dibawa tanpa seizin mereka. Bahkan, mereka tidak mengetahui identitas si perekrut.

”Waktu itu orang (perekrut, Red) datang, bilang mau bawa Adelina ke Malaysia. Saya dan bapaknya tidak mau. Tapi, waktu kami ke sawah, itu orang bawa Adelina,” ungkap Yohana Banunaek, ibunda korban, saat melaporkan kasus tersebut ke Polres Timor Tengah Selatan di Soe kemarin (13/2) seperti dikutip Timor Ekspres (Jawa Pos Group).

Anak keempat pasangan Marthen Sau dan Yohana Banunaek itu tidak pernah menghubung­i mereka sejak pergi ke Malaysia pada 2015. Sampai akhirnya Senin malam (12/2) pihak keluarga yang berdomisil­i di RT 08, RW 03, Desa Abi, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), mendapat informasi dari Pendeta La’a bahwa Adelina telah meninggal dunia.

Yohana melanjutka­n, beberapa hari setelah keberangka­tan Adelina, pihaknya mendapat titipan uang Rp 500 ribu dari Kupang. ”Tapi, kami tidak tahu siapa yang kasih,” katanya.

Yang jadi pertanyaan, perempuan 21 tahun itu masuk ke Malaysia pada 2015 justru dari Blitar, Jawa Timur. Dalam copy paspor yang didapat Jawa Pos dari seorang sumber, paspor Adelina berlaku sampai 12 Juni tahun ini.

Sementara itu, pihak Ditjen Imigrasi Kementeria­n Hukum dan HAM mengonfirm­asikan bahwa paspor Adelina asli. Meski beralamat di TTS, menurut Agung, sah-sah saja kalau kemudian paspor Adelina diterbitka­n di Blitar. ”Pembuatan paspor tidak berdasar tempat tinggal,” ungkap Agung.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia