MENAKAR LEVEL LES PARISIENS SEBENARNYA
MADRID – Paris Saint-Germain (PSG) terhenti di babak 16 besar Liga Champions musim lalu secara tragis. Mengungguli Barca 4-0 dalam pertemuan pertama, PSG hancur 1-6 di Camp Nou. Apakah Real Madrid bakal menjadi Barca bagi Les Parisiens di fase yang sama musim ini?
Leg pertama di Santiago Bernabeu dini hari nanti (siaran langsung SCTV/beIN Sports 1 pukul 02.45 WIB) adalah ujian berat sekaligus tantangan yang sesungguhnya bagi PSG.
Pelatih PSG Unai Emery memang dibekali skuad lebih bagus dibandingkan musim lalu seiring datangnya Neymar dan Kylian Mbappe. Bersama Edinson Cavani, trisula MCN membawa PSG sebagai tim tersubur di fase grup (25 gol) plus finis di atas raksasa Jerman Bayern Muenchen. Les Parisiens juga melaju kencang di Ligue 1 serta lolos ke final Coupe de la Ligue.
Namun, ada keraguan apakah ambisiusnya PSG untuk merajai Eropa sudah mencapai level yang sesungguhnya. Sebab, yang dihadapi dini hari nanti adalah Real. Klub yang mematahkan kutukan tidak pernah ada juara back-to-back di era Liga Champions.
Apalagi, Liga Champions adalah kompetisi sekoci bagi Real yang tertinggal jauh dari persaingan juara La Liga dan terhenti di perempat final Copa del Rey. ’’Kami akan menghadapi tim yang hebat dengan kualitas pemain yang jempolan. Namun, kami juga harus menunjukkan bahwa Real adalah kumpulan pemain tangguh dengan pengalaman yang matang,” tutur bintang Real Cristiano Ronaldo sebagaimana dilansir Goal.
Liga Champions masih menjadi ’’arena bermain’’ Ronaldo. Sembilan gol dikoleksi CR7 atau unggul tiga gol atas koleksi Neymar dan Cavani. Musim lalu, di fase knockout Liga Champions, Ronaldo juga mencatat dua kali hat-trick. Masingmasing ke gawang Bayern Muenchen (perempat final) dan Atletico Madrid (semifinal).
Secara terpisah, kepadaThis Is Paris, Neymar masih meyakini bahwa musim perdananya yang luar biasa di PSG bakal menghasilkan sesuatu yang besar (baca: gelar Liga Champions). ”Setiap pemain pasti ingin membuat sejarah untuk klubnya, dan sejarah menanti saya di klub ini,” koar pemain termahal dunia tersebut.
Pengalaman Neymar menghadapi Real bisa membantu PSG. Dari delapan kali bersua Los Merengues bersama Barca, striker
26 tahun itu lebih sering menang (4 kali banding 3 kali kalah) serta menceploskan 3 gol dan menyumbang 5 assist.
”Saya tak mengharapkan seandainya akan terjadi kesuksesan cepat. Namun, statistik saya bersama PSG memang luar biasa dan yang terpenting adalah saya membantu tim meraih sukses,” jelas Neymar.