Jangan Jadikan Portugal Handicap
PORTO – Statistik Liverpool melawan klub-klub Portugal masih termasuk lumayan. Dari total 18 kali pertemuan melawan empat klub Portugal (Benfica, FC Porto, Boavista, dan Braga), The Reds menang 8 kali, seri 5 kali, dan kalah 5 kali.
Namun, statistik itu terjadi sebelum Liverpool dilatih Juergen Klopp sejak tiga tahun lalu. Bukan hanya itu. Kloppo, sapaan akrab Klopp, belum sekali pun menghadapi klub dari negara di Semenanjung Iberia tersebut.
Pelatih berkebangsaan Jerman tersebut bahkan punya handicap melawan para pelatih Portugal di Premier League. Jose Mourinho (pelatih Manchester United dan Chelsea), Marco Silva (Hull City), dan Carlos Carvalhal (Swansea City). Dari 7 kali head-to-head, hanya 1 kali Klopp menang dan sisanya 4 kali seri dan 2 kali kalah.
Lalu, apa yang terjadi ketika Klopp beradu taktik dengan pelatih Porto Sergio Conceicao? Itu yang akan terjawab saat The Reds menghadapi Dragoes dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions dini hari nanti (siaran langsung beIN Sports 2 pukul 02.45 WIB).
’’Itu (tren buruk melawan pelatih berkebangsaan Portugal) tidak akan saya pikirkan,’’ ucap Klopp sebagaimana dikutip Mais Futebol.
Gelandang Liverpool Georginio Wijnaldum mendukung pernyataan pelatihnya. Pemain yang akrab disapa Gini itu menyatakan, statistik hanya angka-angka masa lalu dan bukan parameter yang sesungguhnya. Itu termasuk kemenangan tandang yang tidak mengakrabi Liverpool. Dari 16 lawatan terakhir di Liga Champions, hanya enam yang dimenangi jawara Liga Champions musim 2004–2005 tersebut. ’’Saat ini adalah kesempatan bagi kami untuk menunjukkan Liverpool sekarang sudah lebih baik,’’ kata Gini di situs resmi klub.
Kemenangan tandang beruntun di Premier League, masing-masing 3-0 atas Huddersfield Town (31/1) dan 2-0 melawan Southampton (12/2), adalah bukti bahwa Liverpool mampu mengatasi tekanan dari tuan rumah. ’’Kami akan coba mencetak gol sebanyak-banyaknya di sana (kandang Porto). Meski itu bukan jadi garansi (untuk lolos), kami akan tetap mencobanya,’’ tambah gelandang berkebangsaan Belanda tersebut.