Jawa Pos

Turunkan Junior, Rebut Satu Emas

Lintasan Lompat Galah Dinilai Terlalu Pendek

-

JAKARTA – Indonesia menurunkan atlet-atlet junior di cabang olahraga atletik invitation tournament Asian Games 2018. Mereka turun di nomor lompat galah putra, lari 5.000 meter putra, dan lari 200 meter putri. Hasilnya, dari delapan emas yang diperebutk­an di cabor atletik, Indonesia merebut 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.

Pada nomor lompat galah, Idan Fauzan Richsan berhasil menyabet emas setelah menjadi yang terbaik dengan menga_ lahkan dua atlet junior tanah air lainnya. Idan mengawali lompatan dengan mulus setinggi 4,7 meter dan 4,9 meter. Namun, dia gagal ketika mencoba melompat setinggi 5,1 meter.

Hasil itu bukan catatan terbaik atlet 18 tahun tersebut. Pada Desember lalu, Idan berhasil memecahkan rekor nasional dengan lompatan setinggi 5,2 meter. Angka tersebut menggugurk­an catatan sebelumnya yang diukir Nunung Jayadi pada 2002.

Idan tidak memasang target apa pun pada pergelaran test event itu. ’’Hanya untuk uji coba lapangan aja sebenarnya. Saat ini saya juga masih melakukan persiapan umum ,” ungkapnya. Fokus ter dekatnya adalah Kejuaraan Atletik Junior Asia di Jepang pada Juni mendatang.

Pelatih lompat galah Sainih mengeluhka­n lintasan awalan yang pendek. ’’Idan tadi memakai awalan 14 langkah aja udah mentok,’’ keluhnya. Padahal, rata-rata atlet lompat galah Asia memakai awalan 20 hingga 22 langkah.

’’Atlet-atlet timur tengah dan Balkan mungkin bisa komplain,’’ bebernya. Sainih memperkira­kan, awalan yang dilakukan atlet-atlet luar negeri itu bisa mundur memakan lintasan lari jika tidak ada perubahan.

Pada nomor sprint 200 meter putri, Ulfa Silpiana harus puas meraih medali perak. Dia kalah oleh pelari asal India Hima Das yang mencatatka­n waktu 23,59 detik. Selisih 1,27 detik lebih cepat daripada catatan pelari 20 tahun tersebut.

Meski begitu, Ulfa bersyukur waktu 24,86 detik itu memecahkan personal best sebelumnya, yakni 24,9 detik. ’’Seenggakny­a latihanku enggak sia-sia,’’ imbuhnya. Hasil itu makin memicu motivasiny­a untuk mencatatka­n waktu lebih baik pada Asian Games 2018 Agustus nanti.

Target terdekatny­a ialah bisa mencapai rekor milik sprinter Indonesia Irene Yoseph 23,8 detik. Tentu usahanya tersebut didukung dengan training camp serta tryout yang telah dirancang PB PASI.

 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ?? BELUM MAKSIMAL: Atlet lompat galah Indonesia Idan Fauzan Richsan mencatatka­n lompatan tertinggi 4,9 meter pada test event Asian Games 2018 di SUGBK.
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS BELUM MAKSIMAL: Atlet lompat galah Indonesia Idan Fauzan Richsan mencatatka­n lompatan tertinggi 4,9 meter pada test event Asian Games 2018 di SUGBK.
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia