Masjid Polda Diresmikan Langsung oleh Kapolri
Diharapkan, Beri Kesejukan dan Berkah bagi Jawa Timur
DARI OHIO: Dr Greg Kessler memberikan penjelasan di depan para pengajar dari berbagai kota di Jawa Timur di Konjen AS kemarin.
murid malah asyik membuka Facebook dan berkomunikasi dengan pacar. Tentu hal tersebut menjadi masalah bagi dia.
Menanggapi hal itu, menurut Kessler, penggunaan media sosial bukan hal yang salah dalam belajar. ”Mereka boleh menggunakan (Facebook). Asalkan (murid) bisa berkomunikasi dengan Anda mengapa dan apa yang mereka lakukan dengan Facebook dalam bahasa Inggris. Sebab, bahasa Inggris bisa dipelajari dari aspek mana saja,” jawab Kessler.
Bagi Kessler, melarang sesuatu yang menjadi kegemaran murid bukan selalu menjadi solusi. Namun, guru perlu berpikir kreatif untuk menemukan cara belajar dari kegemaran tersebut.
PERESMIAN Masjid Arif Nurul Huda di halaman Polda Jatim kemarin (13/2) dilakukan langsung oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian. Masjid dengan kapasitas hingga 1.600 orang tersebut dinilai Tito cukup representatif untuk kelas polda.
’’Saya merasa sangat bangga menyampaikan apresiasi kepada kapolda dan jajarannya. Ini akan sangat bermanfaat bukan hanya untuk kepentingan polda tapi juga masyarakat dan mitra, TNI, pemda, dan tokoh agama. Masjid ini bisa dipakai sebagai fasilitas bersama,” kata Tito.
Menurut Tito, dalam wewenang penindakan kasus hukum, polri perlu mengimbanginya dengan ketakwaan. Dan, masjid mampu menjadi rem segala nafsu.
Lebih lanjut, dikatakan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin bahwa pembangunan Masjid Arif Nurul Huda dilatarbelakangi keberadaan masjid sebelumnya yang ternyata tidak cukup mewadahi umat. Pembangunan masjid yang memiliki luas lahan hingga 2.000 m2 tersebut adalah hasil dukungan Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim, mitra, dan anggota kepolisian.
Dilengkapi juga dengan fasilitas penunjang untuk penyandang disabilitas. ’’Tentang nama Arif Nurul Huda punya makna yaitu sarana peribadatan untuk menjadi manusia layaknya cahaya penerang menuju jalan yang diridai Allah SWT,” papar Arif.
Momen peresmian Masjid Arif Nurul Huda sekaligus menjadi ajang silaturahmi pimpinan kepolisian, pemerintah, dan para pemuka agama di Jawa Timur. Terlihat Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Ketua PB NU Said Aqil Siradj, utusan khusus presiden untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban Din Syamsuddin, serta beberapa anggota komisi III DPR RI, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan kiai pengasuh pondok pesantren di Jatim.
Bagi Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, keberadaan masjid lebih dari memperkukuh hubungan antara sesama manusia dan manusia dengan sang pencipta, namun sekaligus menjadi kunci syiar. Hal itu juga sejalan dengan ungkapan Said Aqil Siradj bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah semata tapi juga tafakur fiddin, yakni untuk mendalami pemahaman agama dengan benar.
Pakde Karwo juga mengapresiasi kehadiran masjid yang dibangun dalam waktu kurang dari setahun tersebut. Dia berharap Masjid Arif Nurul Huda memberikan kesejukan dan berkah bagi Jawa Timur.