Baru Satu Pengusaha Saja
Yang Sanggup Bantu Pembangunan Jalan Harun Thohir
GRESIK – Mulai ada perusahaan yang peduli untuk berpartisipasi memperbaiki Jalan Harun Thohir. Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Gresik menyatakan, seorang pengusaha telah memastikan kesanggupannya untuk membantu menjawab keluhan masyarakat di sekitar jalan tersebut. Kondisinya sudah rusak parah.
Kepala DPUTR Gunawan Setiaji menyatakan, upaya mengajak pengusaha untuk berpartisipasi dalam pembangunan Jalan Harun Thohir terus dilakukan. Sebab, belum banyak pengusaha yang mau berpartisipasi. ’’Baru satu pengusaha yang sanggup membantu perbaikan,’’ ujar Gunawan yang didampingi Kabaghumas Suyono kemarin (13/2).
Siapa pengusaha itu? Gunawan yang juga mantan kepala dinas perumahan dan kawasan permukiman itu belum mau mengungkap identitasnya. Yang jelas, nilai partisipasi telah disiapkan pengusaha tersebut. Gunawan berharap para pengusaha bersedia membantu. Sebab, merekalah yang memanfaatkan akses itu. ’’Nanti ada pertemuan lagi dengan pengusaha,’’ katanya.
Jalan Harun Thohir merupakan jalur vital distribusi barang terpadat di Kota Giri. Ratusan kendaraan berat lalu lalang setiap hari. Sebagian besar dari dan menuju ke Pelabuhan Gresik.
Sejak 2015 tidak ada pembatasan waktu operasional. Aktivitas nonstop, 24 jam. Jalan beton itu pun rusak parah. Kerusakan tercatat sepanjang 1,75 kilometer dari panjang jalan 2,5 kilometer. Lubang-lubang besar menganga. Kendaraan harus berjalan 20 kilometer per jam. Saat musim hujan seperti saat ini, kondisi jalan becek dan licin. Ketika musim kemarau, jalan berdebu.
Masyarakat yang tinggal di sepanjang Jalan Harun Thohir resah. Mereka adalah warga Bandaran, Bedilan, dan Pulopancikan. Warga tidak bisa tidur nyenyak. Setiap malam, bahkan dini hari, suara kendaraan berat begitu kencang. Jalan bergetar.
Menyikapi reaksi masyarakat, Pemkab Gresik mewacanakan memfungsikan Jalan Harun Thohir sebagai jalan kabupaten. Kendaraan yang melintas tidak melebihi 11 ton. Bahkan, Bupati Sambari Halim Radianto menyatakan akan memortal Jalan Harun Thohir untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
Portal pernah dipasang di simpang tiga Cerme Lor (Cerme)-Metatu (Benjeng). ’’Kami usahakan komunikasi dulu dengan perusahaan,’’ kata Gunawan.