Tantangan Berat Tuan Rumah
JAKARTA – Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, tentu memberikan motivasi lebih bagi Persija Jakarta dalam final Piala Presiden 2018. Bisa dibilang mereka berstatus tuan rumah ketika menghadapi Bali
United malam ini (siaran langsung Indosiar pukul 19.30 WIB).
Sudah lama Persija berpisah dari SUGBK. Setelah dua tahun absen bermain di stadion kebanggaan Indonesia tersebut, Persija akhirnya kembali. Tentu saja itu menjadi motivasi tambahan ketika menghadapi Bali United yang memiliki kekuatan lengkap di semua lini.
Bahkan, Bali United bisa membagi tim menjadi dua dengan kualitas yang tidak jauh beda. Meski begitu, Persija tidak gentar. Sebab, status mereka dengan Bali United setara. Klub berjuluk Macan Kemayoran itu sama-sama menjadi wakil Indonesia dalam kompetisi antarklub Asia, AFC Cup 2018.
Pelatih Persija Stefano Cugurra mengatakan, semula pihaknya menjadikan Piala Presiden 2018 hanya sebagai ajang uji coba. Namun, sekarang situasinya beda, mereka sudah mencapai partai puncak dan bermain di hadapan publik sendiri. ’’Sekarang sudah final. Jadi, harus lebih kerja keras. Sebab, lawan juga berkualitas,’’ ujarnya.
Pelatih yang disapa Teco itu tidak mau mengulangi kekalahan dalam fase grup di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Ketika itu Persija kalah 2-3 oleh Bali United. Namun, sekarang kondisi berbeda. ’’Saya pikir pemain yang ada sudah siap fisik, mental, dan taktik,’’ jelasnya.
Sama juga dengan Bali United, Persija punya problem dalam recovery. Mereka baru pulang dari Malaysia melawan Johor Darul Ta’zim pada Kamis siang (15/2). Sedangkan Bali United juga baru saja bermain dua hari beruntun, tanggal 13 dan 14 Februari, melawan Yangon United dan Sriwijaya FC.
Di sisi lain, Bali United ke Jakarta dengan kekuatan penuh, 36 orang. Klub berjuluk Serdadu Tridatu itu sangat berambisi mendapatkan trofi pertamanya sejak bermarkas di Bali. ’’Kami percaya bisa menang. Besok (hari ini, Red) merupakan hari yang berbeda. Kami akan memulai dari nol kembali,’’ terang Hans Peter Schaller, pelatih Bali United.
Kehadiran beberapa pemain yang pernah merasakan atmosfer SUGBK dalam partai puncak juga memberikan keuntungan. Mereka adalah Ilija Spasojevic, M. Taufiq, dan Dias Angga Putra ketika membela Persib Bandung pada 2015. Ketika itu, Persib juara dengan mengalahkan Sriwijaya FC.
Bagi Taufiq, ini kesempatan mengulang sukses itu. ’’Ini final kedua bagi saya, ada pengalaman. Besok (hari ini, Red) akan habishabisan untuk mendapatkan gelar lagi,’’ ujar mantan pemain Persebaya Surabaya itu.