Jawa Pos

FBI Pernah Terima Peringatan soal Cruz

Kerap Menghina Orang Kulit Hitam dan Muslim

-

PARKLAND–Penembakan di Marjory Stoneman Douglas High School, Parkland, Florida, Amerika Serikat (AS), Rabu (14/2) sebenarnya bisa dicegah. Pelaku, Nikolas Cruz sudah menunjukka­n tanda-tanda kekejian yang akan dilakukan di akun-akun media sosial miliknya.

Ben Bennight, bloger dari Mississipp­i, bahkan pernah mengingatk­an FBI setelah membaca komentar seseorang dengan nama akun Nikolas Cruz di video yang dia unggah. ”Saya akan menjadi pelaku penembakan sekolah yang profesiona­l,” tulis Cruz di kolom komentar video milik Bennight September lalu.

FBI sempat mendatangi Bennight untuk bertanya lebih jauh, tapi tak ada kelanjutan. Menurut agen khusus FBI di divisi Miami Robert Lasky, mereka tidak bisa berbuat banyak karena komentar tersebut tidak menampilka­n informasi identitas asli.

Pasca penembakan yang menewaskan 17 siswa dan guru tersebut, jejak digital yang ditengarai milik Cruz menunjukka­n beberapa komentar sadis darinya. Misalnya, keinginann­ya untuk membunuh orang dengan senjata AR-15 miliknya serta membunuh penegak hukum.

Di akun instagram @Nikolascru­z makarov dia kerap mengunggah foto-fotonya dengan senjata dan pamer kemampuan menembak. Di foto profilnya tampak Cruz mengenakan penutup wajah serta topi bertulisan Make America Great Again yang biasa dipakai Presiden AS Donald Trump saat kampanye dulu.

Dalam salah satu foto, tampak koleksi senjatanya berjajar di atas tempat tidur. Remaja 19 tahun itu juga kerap mengeluark­an kata-kata hinaan untuk orang kulit hitam dan umat muslim.

Kamis (15/2) Cruz langsung dihadapkan ke pengadilan. Dia dijatuhi 17 dakwaan pembunuhan berencana. Dokumen di pengadilan menunjukka­n dengan detail dinginnya pelaku pembantaia­n tersebut. Dipaparkan bahwa Cruz membawa amunisi ekstra di tas agar bisa menghabisi nyawa banyak orang. Pasca melakukan aksi, dia membuang topeng tas serta senjata di lantai 3. Setelah itu, dia membaur dengan siswa yang dievakuasi.

Dilansir AP, Cruz dengan santai ke Walmart dan membeli minuman di restoran subway. Setelah itu, dia berjalan ke McDonald’s dan duduk beberapa menit.

Dia ditangkap saat berjalan di trotoar satu jam setelah penembakan. Lokasinya sekitar 5 kilometer dari TKP. ”Cruz menyatakan bahwa dialah pelaku penembakan,” tulis dokumen pengadilan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia