Menyaru Pria demi Mahar
DELHI – Petualangan ”asmara” Krishna Sen berakhir sudah. Rabu (14/2) dia ditangkap Kepolisian Negara Bagian Uttarakhand karena menikahi dua perempuan. Yang menjadi masalah, Sen ternyata juga perempuan. Dia berpura-pura menjadi laki-laki dan menipu dua korban demi mendapat mahar.
Pada 2014 Sen menikahi perempuan yang menjadi korban pertama. Dia meninggalkan pasangannya itu hanya beberapa hari setelah pernikahan. April tahun lalu dia menikah lagi dengan perempuan lainnya. Dua kali menikah, dia tidak menyentuh ”istrinya”. Bahkan, tak pernah membuka baju di depan mereka.
Baru-baru ini mantan mertuanya mendatangi polisi dan menuding Sen melakukan penipuan demi mahar. Sen juga meminjam uang INR 850 ribu (Rp 178,8 juta) yang hingga kini belum dikembalikan. Dari laporan itulah, Sen akhirnya ditangkap. Saat investigasi, Sen mengakui dirinya perempuan.
”Kami melakukan tes medis. Hasilnya, Krishna Sen adalah perempuan tulen,” ujar petugas kepolisian Janamejay Khanduri seperti dilansir BBC kemarin (16/2).
Di India, bukan laki-laki yang memberikan mahar, melainkan perempuan. Mahar itu berupa uang, pakaian, dan perhiasan. Pemerintah melarang tradisi tersebut sejak 1961, tapi sebagian penduduk masih mempraktikkannya.
Sen sukses melakukan penipuan karena penampilan fisiknya menyerupai laki-laki. Rambutnya dipotong cepak, suaranya besar dan selalu berpakaian ala kaum adam. Dia juga buang air di toilet laki-laki. Mayoritas teman Sen juga lelaki dan dia biasa nongkrong, merokok, serta menenggak minuman beralkohol bersama mereka.