Jawa Pos

KELILING JAPANESE VILLAGE BERLATAR GUNUNG FUJI

- Winter time! Saatnya bermain salju...

SETELAH browsing terlebih dahulu negara Asia terdekat yang ada salju, pilihan kami mengerucut ke Jepang. Di negara yang pendudukny­a ramah dan superaman itu, salju dapat ditemukan di beberapa tempat wisata. Di antaranya, Kawaguchik­o yang berada di kaki Gunung Fuji, di sekitar pegunungan Alpen Jepang, serta Shirakawag­o.

DI lokasi ini kami beruntung dapat melihat Gunung Fuji dengan langit biru yang bersih tanpa awan. Meskipun ternyata belum turun salju di sini, yang penting tujuan utama kita melihat Fuji tercapai. Yihaaa!

Salah satu tempat yang kami tuju adalah Iyashi No Sato. Di sini, pengunjung dapat melihat background Gunung Fuji di sekitar rumah khas pedesaan Jepang zaman dahulu. Wisatawan cukup menempuh perjalanan sekitar satu jam dari Kawaguchik­o Station dengan menggunaka­n retro bus pass.

Sebelum berfoto, sewa kostum kimono dan samurai terlebih dahulu. Oh ya, sewa kimono di sini termasuk yang termurah di Jepang. Hanya YJP 1.000 (Rp 120 ribu), kita sudah bisa memakai kimono atau kostum samurai seharian!

Tujuan berikutnya di Kawaguchik­o adalah Kachi-Kachi Ropeway. Inilah cable car yang akan membawa turis dari Danau Kawaguchik­o menuju ke puncak. Gunung Fuji pun terlihat lebih jelas.

SETELAH menghabisk­an beberapa hari di Tokyo, kami menuju Shirakawag­o. Dari Tokyo dapat dituju melalui tiga kota terdekat, yaitu Toyama, Kanazawa, serta Takayama. Saya dan keluarga waktu itu naik bus malam dari Tokyo ke Kanazawa.

Sesampai di Kanazawa, kami breakfast dan melepas lelah dulu. Selanjutny­a, kami menempuh perjalanan dari Kanazawa menuju ke Shirakawag­o. Jangan lupa naik minivan ke view point di atas. Pemandanga­n Shirakawag­o Village dari atas bukit sungguh indah. Setelah puas bermain salju seharian, menjelang malam kami balik dari Shirakawag­o menuju ke Takayama, tempat menginap.

Esoknya di Takayama, kami seharian menghabisk­an waktu di Shin Hotaka Ropeway. Kalau biasanya orang pergi ke Alpen route, kali ini kami ingin mencoba sesuatu yang berbeda. Melihat pegunungan Alpen Jepang dari titik teratas cable car Shin Hotaka.

Jaraknya 1,5–2 jam dengan naik bus dari Kota Takayama. Kemudian, wisatawan bisa naik

cable car menuju ke puncak untuk melihat pegunungan Alpen. Sayangnya, saat itu kabut turun seharian. Akhirnya, hari itu kami menghabisk­an waktu dengan berfoto di area hutan sekitarnya yang tidak kalah cantik.

Anak-anak suka banget main salju di sini karena lebih tebal dari Shirakawag­o. Untuk menuju ke Shin Hotaka, ada paket combo dari Nouhi Bus yang cukup terjangkau. Paket tersebut meliputi tiket bus PP, tiket cable car PP, makan siang, dan spa berendam air hangat. Khusus spa, sayangnya kami tidak ambil karena takut kedinginan. Hehe..

 ?? FOTO-FOTO: ANDY KRISTONO FOR JAWA POS ?? SALJU TEBAL: Dari kiri, Grace, Cherish, dan Edric seru-seruan bermain salju. Foto bawah, Shin Hotaka Cable Car Station. Bila cuaca cerah, pengunjung bisa melihat pegunungan Alpen Jepang.
FOTO-FOTO: ANDY KRISTONO FOR JAWA POS SALJU TEBAL: Dari kiri, Grace, Cherish, dan Edric seru-seruan bermain salju. Foto bawah, Shin Hotaka Cable Car Station. Bila cuaca cerah, pengunjung bisa melihat pegunungan Alpen Jepang.
 ??  ?? JARANG DIKUNJUNGI: Andy Kristono dan keluarga mengenakan kimono, lantas berfoto di Iyashi No Sato Village dengan berlatar belakang Gunung Fuji.
JARANG DIKUNJUNGI: Andy Kristono dan keluarga mengenakan kimono, lantas berfoto di Iyashi No Sato Village dengan berlatar belakang Gunung Fuji.
 ??  ?? PUNCAK: Shirakawag­o view point dari atas bukit.
PUNCAK: Shirakawag­o view point dari atas bukit.
 ??  ?? SERBAPUTIH: Andy Kristono dan istri, Ernawati Kunadjaja, berduaan di lorong dengan dinding salju di Shin Hotaka.
SERBAPUTIH: Andy Kristono dan istri, Ernawati Kunadjaja, berduaan di lorong dengan dinding salju di Shin Hotaka.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia