Pembangunan Berlanjut Lagi
Pemkot Siapkan Desain Baru Gedung DPRD Surabaya
SURABAYA – Ruang belakang Gedung DPRD Surabaya dibongkar separo oleh kontraktor kemarin (16/2). Gedung dua lantai itu luluh lantak sebelum dibangun kembali menjadi gedung delapan lantai yang lebih oke.
Petugas gabungan dari kontraktor dan bagian perlengkapan Pemkot Surabaya menyelamatkan puing-puing yang masih bisa dipakai. Antara lain, pintu, genting, dan kayu-kayu bangunan.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya Iman Kristian menerangkan, pembangunan gedung tersebut bakal dikebut. Sebab, waktu pengerjaan proyek multiyear itu sempat tertunda empat bulan gara-gara polemik pembongkaran masjid di kompleks balai pemuda. ’’Pokoknya tahun ini selesai. Finishing interiornya dilanjutkan tahun depan,’’ katanya.
Saat ini desain interior gedung DPRD direvisi ulang. Sebab, pada desain sebelumnya, gedung dewan menyatu dengan masjid. Lantai basement gedung dewan baru itu bakal digunakan sebagai tempat parkir. Adapun lantai 1 gedung dewan tersebut bakal digunakan untuk ruang pertemuan. Lantai 2 hingga tujuh digunakan sebagai area kantor dewan.
Yang terbaru, setiap anggota dewan bakal mempunyai ruang kerja sendiri. Misalnya, hanya anggota DPRD Jatim atau DPR RI. Bedanya, ruang kerja tersebut tidak dipisahkan tembok. Setiap meja dewan hanya dipisahkan sekat portable.
Tujuannya, perombakan ruangan bisa lebih luwes. Apalagi, jumlah anggota dewan maupun parpol bisa berubah setiap pemilu. ’’Yang kami bangun ini untuk anggota dewan berikutnya. Bukan yang sekarang,’’ jelas mantan Kabid permukiman itu.
Gedung dewan lama bakal tetap digunakan. Ruang paripurna juga tidak akan dipindah. Gedung dewan lama bakal digunakan untuk kesekretariatan dewan.
Selain itu, area bantaran Kalimas bakal dirombak. Akan ada tempat nongkrong di pinggir Kalimas. Jadi, warga bisa menemui wakil rakyat sambil menikmati suasana sungai. Selain itu, pintu masuk ke gedung dewan bisa diakses dari tiga arah. Yakni, dari balai pemuda, pintu DPRD saat ini, dan melalui sisi Kalimas.
Ada juga ruang tunggu bagi warga di gedung dewan. Sebab, selama ini warga yang datang mengadu sering kali duduk di lantai karena minimnya ruangan. Ada juga ruang perpustakaan yang berisi peraturan daerah dan perwali yang telah dibuat.
Sementara itu, masjid yang dibongkar bakal ditambah kapasitasnya menjadi dua lantai. Selama ini masjid tersebut kerap tidak muat untuk Salat Jumat.
Ketua DPRD Surabaya Armuji menjelaskan bahwa pembangunan gedung dewan harus bertujuan memudahkan warga. Menurut dia, jatah ruangan untuk setiap anggota tidak begitu mendesak. ’’Aku belum tahu detail desainnya. Tapi, enggak perlu satu-satu juga ruangannya,’’ tuturnya.