Jawa Pos

Tahun Anjing Tanah, Berharap Semakin Damai

-

GRESIK – Ratusan umat Tri Dharma melakukan sembahyang Imlek di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kim Hin Kiong kemarin (16/2). Ritual menyambut Tahun Baru Imlek 2569 itu dilakukan pada Jumat pukul 00.00. Ibadah tersebut berlangsun­g khidmat.

Hujan deras mengguyur Kota Pudak pada Kamis malam. Namun, niat umat Tri Dharma untuk datang ke kelenteng tidak surut. Mereka tetap berduyundu­yun ke kelenteng di Jalan Setia Budi itu. Dulu kawasan tersebut dikenal sebagai Kampung Pecinan.

Semakin malam, makin banyak umat. Mulai laki-laki, perempuan, tua, muda, dewasa, dan anak-anak. Mereka datang sejak pukul 19.30-an. Sebagian sempat bercengker­ama, makan nasi goreng bareng. Sekitar pukul 23.00, lonceng kelenteng berbunyi beberapa kali.

Umat bersiap memasuki altar utama untuk sembahyang. Ratusan dupa dibagikan. Asap dan bau harum khas semerbak. Mereka menghormat dan berdoa kepada para dewa.

Di kelenteng yang berdiri 1 Agustus 865 tahun silam (1153 M) tersebut terdapat tujuh altar. Di setiap altar terdapat dewa dan para prajurit pengikutny­a. Antara lain, Dewi Kwan Im, Dewa Bumi, Dewa Rezeki, dan Dewi Samudra atau Makco Thian Siang Sing Bo. Nah, altar utama itu tempat Dewi Samudra.

Tidak semua umat yang menyambut Imlek tersebut memakai busana merah. Banyak juga yang mengenakan busana kasual, warna-warni. Ketua TITD Kim Hin Kiong Budi Prasetyo Tejo memimpin doa. Umat diharapkan terhindar dari konflik dalam tahun anjing tanah. Yang tidak kalah penting, tentu saja tetap damai dalam Bhinneka Tunggal Ika. Sekitar pukul 00.25 sembahyang selasai. Mereka saling bersalaman. Pulang.

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ?? KHIDMAT: Suasana saat warga Tionghoa sembahyang akhir tahun di TITD Kim Hin Kiong kemarin dini hari.
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS KHIDMAT: Suasana saat warga Tionghoa sembahyang akhir tahun di TITD Kim Hin Kiong kemarin dini hari.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia