Imlek-an di Kampung Tambak Bayan
SURABAYA – Kemeriahan hari pertama Tahun Baru Imlek 2569 sangat terasa di Kampung Tambak Bayan. Kemarin (16/2) warga hiruk pikuk sejak pagi. Mulai berdandan, menata sesaji, mengirim doa untuk leluhur, hingga bersiap untuk atraksi dan pertunjukan.
Wong Giok Swan, misalnya. Perempuan tersebut menata sesaji di teras depan rumah. Mulai manisan, kacang kulit, permen cokelat, jeruk, apel, hingga kue keranjang. Lilin merah di letakkan di tepi meja. Bersama sang kakak, Wong Yu Gin, Wong Giok Swan lalu membakar dupa dan berdoa.
Di rumah yang lain, ada Sumiati. Dia selesai melakukan ritual untuk menghormati arwah. Dia juga membakar kertas uang. Meski Sumiati seorang muslim, bagi dia, tradisi Imlek tersebut merupakan bagian dari budaya. ’’Ini adat, tidak bisa dicampur de- ngan kepercayaan. Sebagai budi kepada para leluhur,’’ katanya.
Perayaan tahun baru Imlek terasa meriah di kampung tersebut kemarin. Puluhan pencinta fotografi hadir sejak pagi. Mereka mengikuti acara demi acara yang disajikan warga. Ada tari kipas, tari chihuahua, ada juga tari gong xi fa cai dengan identitas sapu tangan merah. Tidak kalah seru adalah atraksi barongsai.
Ketua RT 2, RW 2, Kelurahan Alun-Alun Contong, Kecamatan Bubutan, Suseno mengatakan, beragam kegiatan yang disajikan kemarin termasuk dadakan. Persiapannya singkat. Misalnya, membuat variasi lampion dan latihan menari kreasi. ’’Dadakan, tapi untungnya rapi. Berjalan dengan baik. Anakanak ingin meramaikan kampung,” katanya.
Dia juga senang dengan banyaknya komunitas yang hadir. Itu berarti antusiasme warga terhadap Kampung Tambak Bayan juga cukup baik. Rosanti, ketua RW 2, Kelurahan AlunAlun Contong, Kecamatan Bubutan, berharap agar kehidupan warga di Kampung Tambak Bayan bisa lebih baik dan lebih maju. ’’Bisa membawa berkah untuk seluruh warga Tambak Bayan,’’ tuturnya.