Jawa Pos

Hati-Hati dengan Cuaca

-

INTENSITAS hujan meningkat pada Februari. Kondisi itu merupakan fenomena normal pada musim hujan. Sesuai prediksi Badan Meteorolog­i, Klimatolog­i, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan paling tinggi terjadi pada dasarian (sepuluh hari) kedua di Februari.

Kebetulan, libur panjang terjadi pada bulan tersebut. Imbas dari tingginya intensitas hujan pun mulai dirasakan. Misalnya, saat masyarakat mulai pergi ke luar kota pada Kamis sore. Surabaya dan sekitarnya diguyur hujan yang disertai angin kencang. Kondisi itu membuat pengemudi tidak berani melaju kencang.

Selain itu, sejumlah ruas jalan digenangi air. Akibatnya, ada jalan yang jumlah lajurnya berkurang. Sebab, lajur paling kiri banjir. Kendaraan cenderung menengah sehingga menghambat arus lalu lintas.

Kanit 2 PJR Polda Jatim AKP Bambang Hariyono menyatakan, hujan sangat memengaruh­i kelancaran lalu lintas. Saat ini, yang menjadi perhatian adalah wilayah Porong. Jalur tersebut tak bisa dilewati. ’’Kami alihkan kendaraan menuju arteri,’’ katanya.

Di wilayah Surabaya, hujan juga membuat pengemudi berhati-hati. Tak jarang, jarak pandang terhalang derasnya hujan. Genangan air pun menjadi kendala. Bambang mengimbau pengguna jalan agar selalu waspada. ’’Siapkan perangkat pendukung perjalanan saat hujan,’’ ucapnya.

Hingga kemarin, BMKG Juanda memperkira­kan Surabaya masih diguyur hujan. Intensitas­nya tinggi dan sedang. Suhu udara berkisar 28–32 derajat Celsius. Kecepatan angin normal, yaitu 9 kilometer per jam.

Kondisi tersebut bisa berubah sewaktu-waktu. Diharapkan, cuaca terus bersahabat. Namun, perangkat pendukung perjalanan di kala hujan tetap diperlukan. Pastikan wiper mobil berfungsi maksimal dan kondisi kendaraan fit.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia